Selasa 17 May 2016 16:42 WIB

Akui Ketangguhan Thailand, Indonesia Harus Puas Jadi Runner Up Grup

Pebulutangkis putri anggota tim Uber Indonesia Maria Febe Kusumastuti mencium bendera merah putih saat pelepasan Tim Thomas dan Uber 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Pebulutangkis putri anggota tim Uber Indonesia Maria Febe Kusumastuti mencium bendera merah putih saat pelepasan Tim Thomas dan Uber 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNSHAN -- Tim Uber Indonesia harus puas menjadi runner up grup setelah dalam perebutan juara grup harus mengakui ketangguhan tim Thailand, Selasa (17/5). Indonesia kalah 1-3 dari Thailand.

Indonesia tertinggal lebih dulu setelah pemain tunggal putri pertama, Maria Febe Kusumastuti tidak mampu menandingi pemain Thailand, Ratchanok Inthanon. Febe kalah 14-21 dan 14-21. Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand.

Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah pasangan ganda putri pertama, Della Destiara/Rosyita Eka Putri mengalahkan pasangan Thailand, Sapsiree Taerattanatchai/Puttita Suparijakul dengan 21-14 dan 21-12.

Namun pada dua nomor selanjutnya, Indonesia tidak mampu meraih kemenangan. Hana Ramadhini kalah dari Busanan Ongbumrungphan dengan 8-21 dan 11-21. Serta pasangan Anggia Sitta Awanda/Tiara Rosalia dikalahkan Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kittiharakul dengan 21-14, 17-21 dan 22-24.

Partai kelima antara pemain tunggal ketiga Indonesia, Gregoria Mariska melawan Nitchaon Jindapol. Meski tidak menentukan lagi, Gregoria tetap tak memberikan kemenangan untuk Nitchaon dengan mudah. Gregoria malah bisa memaksakan rubber game dan menang 13-21, 21-14 dan 22-20.

Dengan kekalahan ini, tim Uber Indonesia berada di posisi dua grup. Undian di babak perempat final akan menentukan lawan Indonesia dari salah satu juara grup. Indonesia tetap memiliki kemungkinan untuk melawan Thailand lagi di babak perempat final.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement