Rabu 22 Mar 2017 19:26 WIB

Kevin Sanjaya Dinilai Punya Kualitas Bagus Sejak Kecil

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Juara All England 2017 Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan bonus dari PB Djarum senilai Rp 250 juta yang diserahkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Juara All England 2017 Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan bonus dari PB Djarum senilai Rp 250 juta yang diserahkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama Marcus Fernaldi Gideon berhasil membawa gelar juara untuk Indonesia dari All England 2017. Kevin yang merupakan atlet PB Djarum tampil luar biasa dengan permainan yang unik untuk menghadapi lawannya.

Kemenangan tersebut pada akhirnya membawa Kevin dan Marcus menjadi atlet pwringkat satu dunia. Dengan begitu, Kevin membawa dua prestasi luar biasa untuk Indonesia, Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan juga klubnya.

Pelatih PB Djarum, Ade Lukas menjadi salah seorang dibalik kesuksesan Kevin hingga saat ini. Pertama kali Kevin masuk ke PB Djarum pada 2017, Kevin dilatih oleh Ade saat dirinya mencari bibit atlet bulu tangkis di Kudus, Jawa Timur. Ade menilai kualitas yang dimiliki Kevin memang sudah muncul dejak usianya 12 tahun saat pertama kali masuk ke PB Djarum.

"Waktu itu dia masih kecil belum ada kepikiran apa-apa. Tapi kemampuannya dibanding atlet lain memang lebih baik," kata Ade saat menghadiri pemberian penghargaan dari PB Djarum untuk Kevin di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).

Dia mengatakan kelebihan Kevin sejak kecil terlihat dari teknik yang ia miliki. Menurut Ade, Kevin suah memiliki teknik tangan yang bagus sejak kecil dan menjadi kemampuan tersendiri baginya hingga saat ini.

Setelah melihat kemampuan itu, Ade harus melatihnya agar kemampuan Kevin semakin terasah. Ade bahkan membutuhkan waktu cukup lama untuk melihat Kevin pantas memiliki masa depan cerah sebagai atlet. Butuh waktu satu tahun lama nya untuk Ade untuk bisa menatuh harapan besar kepada Kevin.

"Satu tahun saya latih, itu luar biasa. Baru saya bisa menaruh harapan dan saya yakin dia bisa berhasil," tutur Ade.

Akhirnya setelah sepuluh tahun berlatih, Kevin berhasil mencapai cita-cita yang selama ini ia inginkan. Pada usianya yang ke-21, Kevin berhasil membawa gelar juara di All England 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement