Rabu 22 Mar 2017 19:33 WIB

PBSI tak Ingin Gelar Juara All England Jadi Beban Kevin/Marcus

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pebulu tangkis peraih gelar juara ganda putra All England, Kevin Sanjaya (kanan) dan Marcus F Gideon (kiri) berpose saat tiba di terminal 2D, bandara internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/3).
Foto: Antara/Lucky R.
Pebulu tangkis peraih gelar juara ganda putra All England, Kevin Sanjaya (kanan) dan Marcus F Gideon (kiri) berpose saat tiba di terminal 2D, bandara internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil membawa kemenanangan untuk Indonesia dari turnamen All England 2017. Kemenangan tersebut sekaligus membawa Kevin dan pasangannya Marcus Fernaldi Gideon menjadi pemain ganda putra peringkat 1 dunia.

"Mau tidak mau Kevin dan Marcus saat ini jadi ganda putra utama dari Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto usai penyerahan penghargaan PB Djarum kepada Kevin di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).

Budiharto menilai, prestasi yang sekarang diraih Kevin/Marcus biasanya pasti menjadi beban. Hanya saja ia berharap hal itu bisa dihadapi dengan baik sehingga menjadi tantangan untuk kedepannya. Budiharto berharap kemenangan tersebut saat ini justru memicu Kevin bisa berjuang semakin lebih baik lagi.

"Sekarang harus menjadi diri sendiri dan mempertahankan prestasi," tutur Budiharto.

Selain itu, ia juga menginginkan apa yang dicapai Kevin/Marcus bisa menginspirasi atlet lainnya. Hal itu diinginkan agar semua sektor yang ada bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik.

Sebagai penghargaan untuk Kevin, PB Djarum memberikan bonus kepadanya setelah menang di All England. PB Djarum memberikan bonus senilai Rp 250 juta kepada Kevin sebagai penghargaan atas prestasinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement