Ahad 11 Jun 2017 08:10 WIB

PBSI Targetkan Satu Gelar dari Kejuaraan Dunia

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi.
Foto: PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PP PBSI menargetkan satu gelar dari Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus 2017. Target juara akan dibebankan pada ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti mengatakan Indonesia memiliki kekuatannya pada nomor ganda putra dan ganda campuran. 

"Memang mungkin yang paling berpeluang ada di ganda putra. Tapi tidak menutup kemungkinan di ganda campuran,” ujar dia dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (10/6).

Ganda putra berpeluang mendapatkan gelar setelah Kevin/Marcus menjadi juara pada All England 2017. Sedangkan ganda putra bakal diperkuat juara Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Praveen Jordan/Debby Susanto. 

Indonesia mendapatkan 13 tiket pada Kejuaraan Dunia tahun ini. Namun, PBSI hanya memberangkatkan tujuh wakil ke Glasgow. Alasannya, penyelengaraan Kejuaraan Dunia berbarengan dengan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Pesta olahraga antarnegara di Asia Tenggara itu dihelat 19-30 Agustus mendatang. 

“Karena waktunya yang bersamaan, kami harus membagi kekuatan antara kejuaraan dunia dan SEA Games,” kata Susy.

PBSI juga harus melihat pemain-pemain mana yang memiliki prospek untuk berprestasi di kejuaraan dunia. Kemudian, PBSI juga harus harus memprioritaskan kekuatan untuk saling membantu.

Untuk sektor tunggal putra, Indonesia akan menurunkan Anthony Sinisuka Ginting dan pemain non-pelatnas, Tommy Sugiarto. "Tommy bisa menentukan dia mau berangkat atau tidak. Sementara Anthony punya progress yang baik,” ujar Susy. 

Untuk ganda putra, Kevin/Marcus akan ditemani Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Untuk wakil di sektor putri, Indonesia dipastikan absen karena tidak mengirimkan tunggal putri dan ganda putri. 

Susy menilai peluang dari dua sektor tersebut dinilai masih belum cukup untuk berpartisipasi di Kejuaraan Dunia.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement