Ahad 29 Oct 2017 22:45 WIB

Setelah Prancis, Butet Yakin akan Juara Final Super Series

Red: Ratna Puspita
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda campuran andalan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menargetkan untuk bisa bermain baik di Final Super Series, Dubai, Desember 2017. Liliyana mengatakan kemenangan di Prancis Terbuka 2017 menjadi modal penting untuk melangkah ke Dubai. 

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menumbangkan unggulan pertama kejuaraan bulu tangkis Prancis Terbuka 2017 Zheng Siwei/Chen Qingchen (China) untuk menjuarai turnamen berlabel Super Series tersebut.

Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencatat dalam pertarungan partai puncak yang dilangsungkan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Tontowi/Liliyana sukses mendapatkan gelar Prancis Terbuka 2017 usai menumbangkan duet China dalam pertarungan dua gim selama 45 menit berkesudahan 22-20, 21-15.

Tontowi/Lilyana akan berlaga pada Final Super Series yang merupakan turnamen tahunan untuk para pemain dengan koleksi poin tertinggi. Dalam turnamen serupa enam edisi sebelumnya, duet andalan Indonesia ini belum pernah sekalipun menembus semifinal. 

"Dengan bekal juara dunia 2017 serta penerapan strategi yang benar serta komunikasi yang terjaga dengan pasangan, saya yakin kami mencapai hasil maksimal, yakni juara, mudah-mudahan kami bisa," ucap Liliyana dalam pernyataannya dilansir Antara, Ahad 

Tontowi/Liliyana mengaku kunci kemenangan mereka di Prancis Terbuka 2017 adalah dengan bermain tenang dan menikmati permainan yang tidak dibebani hasil menang atau kalah. "Kami coba yang terbaik saja dulu, terlebih kami tahu permainan mereka juga seperti apa dan keinginan mereka membalas kekalahan di Kejuaraan Dunia 2017 lalu. Karenanya kami tidak ingin memberi kesempatan mereka mengembangkan permainan," kata Tontowi. 

Liliyana menilai dia dan pasangannya memiliki modal bagus kala menghadapi duet campuran andalan China ini dengan kemenangan di dua pertemuan terakhir. "Itu menjadi modal buat kami dan membuat kami percaya diri, selain itu penampilan tenang dan komunikasi yang terjaga juga menjadi modal utama dalam partai puncak tersebut," ujar dia.

Dengan hasil ini, Liliyana sudah memperoleh predikat juara di Prancis Terbuka sebanyak tiga kali di mana dua gelar sebelumnya didapatkan pada 2014 bersama Tontowi dan tahun 2009 bersama Nova Widianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement