REPUBLIKA.CO.ID,PLATEAU DE BEILLE - Pembalap tuan rumah Perancis, Thomas Voeckler, berhasil mempertahankan kaos kuning sebagai pimpinan klasemen umum Tour de France, Sabtu (16/7). Sementara juara bertahan Alberto Cantador kembali selamat dari kegagalan total saat lomba memasuki arena perbukitan.
Contador, yang memiliki defisit dua menit 11 detik dari Frank Schleck dan mengalami cedera lutut, berhasil bertahan dari serangan Schleck pada km 15,8 saat mendaki Plateau de Beille. Tapi, ia berhasil mempertahankan kecepatan sehingga hanya tertinggal dengan selisih waktu dua detik dari saingan utamanya Andy Schleck.
Pembalap Belgia Jelle Vanendert dari Tim Omega Pharma tampil sebagai juara pada Etape 14 tersebut setelah berhasil melepaskan diri dari rombongan besar sejak 6,8km selepas finish. Meski terus menerus mendapat serangan dari pembalap Perancis Sandy Cesar serta tekanan dari juara Etape 12 Samuel Sanchez dari Belgia, Vanendert berhasil mempertahankan posisi terdepan sampai mencapai garis finish. Vanendert mencapai finish dengan waktu 21 detik lebih cepat dari Sanchez, pembalap Tim Euskalter.
Sementara pembalap Australia Cadel Evans, yang juga runner-up dua kali Tour de France, mencapai garis finish dua detik kemudian bersama Voeckler dan Cantador yang memperkuat tim Saxo Bank. Saat Contador harus berjuang dan mendapat ujian berat akibat cedera lututnya, Voeckler mengejutkan banyak pihak karena ia berhasil mengatasi serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Schlecks bersaudara serta pembalap Italia Ivan Basso.
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya benar-benar kaget juga. Saya tidak menduga bisa mempertahankan kaos kuning sampai hari ini," kata Voeckler.
Pada Senin (18/7), lomba akan menempuh etape dengan lintasan rata dari Limoux menuju Montpellier. Voeckler memiliki selisih keunggulan satu menit 49 detik dari Frank Schleck. Ahad (17/7) adalah hari istirahat dan pertarungan untuk memperebutkan kaos kuning akan dimulai selama tiga hari mendatang di pegunungan Alpen, yaitu mulai Etape 17 pada Selasa (19/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika