REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pebulu tangkis Adriyanti Firdasari dan pemain tunggal lainnya seperti Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Lindaweni Fanetri bersama pelatih asal China, Li Mao, bertolak ke Eropa. Keberangkatan itu sekaligus untuk meninjau sarana latihan yang ditawarkan Irlandia di Belfast.
Sarana latihan itu rencananya akan digunakan untuk melakukan penyesuaian dengan cuaca di Eropa untuk menghadapi Olimpiade 2012 London. Selain fasilitas latihan gratis di Belfast, Irlandia juga akan memberikan bantuan dana bagi kontingen bulu tangkis Indonesia.
Firda juga berharap keberangkatan yang lebih cepat ke Eropa itu diharapkan akan berimbas pada penampilannya di Kejuaraan Dunia tahun ini. Sebab, kedatangan satu pekan lebih cepat akan membuatnya lebih muda beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca. “Semoga saya bisa meraih hasil lebih baik,” kata dia.
Irlandia menawarkan fasilitas latihan gratis di Belfast yang dapat digunakan atlet-atlet Indonesia untuk melakukan persiapan Olimpiade tahun depan. Sekretaris Jendral PBSI, Jacob Rusdianto, mengatakan tawaran ini dapat memecahkan persoalan tempat latihan ketika akan tampil di even besar, seperti Olimpiade.
“Ini juga sekaligus untuk beradaptasi,” kata dia.
Selain fasilitas dan akomodasi selama di Belfast, Irlandia juga akan memberikan bantuan dana bagi kontingen bulu tangkis Indonesia. Tapi, Jacob enggan menyebutkan angka nominal yang ditawarkan Irlandia.
“Sampai sekarang ini belum ada imbal baik yang diminta oleh Irlandia,’’ katanya. ‘’Mungkin mereka hanya ingin tempatnya digunakan oleh atlet-atlet Indonesia.’’
Jacob juga belum mengetahui berapa lama atlet-atlet Indonesia akan tinggal di Belfast sebelum tampil di London. Sebab, keberangkatan kontingen Olimpiade akan tergantung keputusan dari KONI dan KOI. “Harus dibicarakan dengan KONI dulu. Nanti Chef de Mission yang putuskan kapan berangkat,” tandas dia.