REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Tim putri Jakarta BNI 46 berhasil menundukkan Gresik Petrokimia 3-0 pada laga lanjutan seri ketiga putaran kedua Proliga di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu.
Tim asuhan pelatih Sukirno menang dengan susah payah atas tim asuhan pelatih Sudarto terutama set pertama dan set kedua dengan angka 26-24,29-27, dan 25-19.
Dengan hasil ini nasib tim Jakarta BNI 46 maju ke babak empat besar atau "final four" masih ditentukan pada pertandingan melawan tim Jakarta Popsivo Polwan, Minggu (15/4).
"Kalau kami menang dengan angka 3-0 atau 3-1, peluang melangkah ke 'final four' semakin besar tetapi masih ditentukan tim lain seperti Jakarta Electtric PLN melawan Bontang LNG Badak," kata Pelatih Jakarta BNI, Sukirno.
Pada set pertama sempat terjadi kedudukan imbang pada posisi 23-23 kemudian sempat terjadi douce sekali pada posisi 24-24 dan akhirnya menang dengan angka 26-24.
Pada set kedua, perolehan angka kedua tim sangat ketat bahkan beberapa kali sempat terjadi kedudukan imbang 4-4, 5-5,11-11,17-17, 18-18,19-19, 21-21, bahkan sempat terjadi douce hingga empat kali yaitu 24-24,25-25,26-26, dan 27-27 sebelum menang dengan 29-27.
Pada set ketiga Devota S Rahawarin dan kawan-kawan tanpa kesulitan untuk menumbangkan Gresik Petrokimia dengan angka 25-19.
Pelatih Jakarta BNI 46, Sukirno mengatakan, pertandingan melawan Gresik Petrokimia berlangsung sangat susah terutama pada set pertama dan kedua.
Pada set pertama, lanjut dia, tim terganggu lampu mati karena begitu pemainnya sudah melakukan pemanasan, kemudian lampunya mati sehingga harus istirahat.
Pada set kedua, lanjut dia, anak-anak bermain tegang karena dalam diri mereka ada target untuk memenangkan pertandingan. "Sebenarnya kita memang berusaha mengambil poin dari Gresik Petrokimia," katanya.
Di samping itu, kata dia, pada set kedua ini libero timnya idak jalan sehingga pada set ketiga tidak dimainkan. "Kita memang tidak memakai libero pada set ketiga," katanya.
Sementara itu Trainer Gresik Petrokimia, Bayu Aditya mengakui, mental bertanding anak-anak kurang bagus dan itu yang menjadi pelajaran bagi pelatih untuk terus memperbaikinya.