Jumat 24 Aug 2012 21:21 WIB

'Ada Ketimpangan Anggaran untuk Para Atlet'

Rep: Gita Amanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Jadi Setiadi bereaksi usai mengangkat beban saat berkompetisi pada cabang angkat besi Grup B kelas 56 kg di Olimpiade London di Excel, Ahad (29/7). (Dominic Ebenbichler/Reuters)
Jadi Setiadi bereaksi usai mengangkat beban saat berkompetisi pada cabang angkat besi Grup B kelas 56 kg di Olimpiade London di Excel, Ahad (29/7). (Dominic Ebenbichler/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelatih Angkat Besi, Lukman menilai adanya alokasi dana tak proporsional yang dikucurkan untuk atlet pada Olimpiade London, dibandingkan atlet paralimpic. Meski atlet paralimpic memerlukan penanganan khusus,  semestinya atlet lain juga menerima perhatian yang sama besar.

Lukman tak mengungkap detil angka dan rincian dana yang diketahuinya dan dianggapnya timpang. "Porsinya sih kurang proporsional, ada ketimpangan. Hanya saja semua kembali ke para petinggi-petinggi yang bisa menilai," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (24/8).

Ia berharap kedepan semua pihak dapat lebih memberikan perhatian maksimal bagi para atlet. Sebab hanya dengan dukungan yang maksimal para atlet dapat menyumbangkan prestasi maksimal.

Dukungan pun, ujarnya, tak melulu harus dari pemerintah saja. Namun banyak pihak lain yang perlu memberi kontribusi pada para atlet, seperti  stockholder, swasta, sponsor bahkan masyarakat.

" Kalau mau bicara emas, maka dukungan yang diberikan pun haruslah 'emas'," ujar Lukman.

Tak hanya perhatian pada para atlet menurutnya, pelatih-pelatih pun perlu mendapat perhatian. Selama ini, ia menilai para pelatih kerap dilupakan. Padahal tak dipungkiri peran pelatih sangat penting dalam membentuk para atlet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement