REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  KOI bersama tim peninjau Olympic Council of Asia (OCA) akan bertolak ke Surabaya untuk melihat langsung kesiapan Surabaya agar bisa bersaing dengan Dubai atau Abu Dhabi dan Hanoi memperebutkan predikat tuan rumah Asian Games XVIII.

Selain akan melihat keseriusan dan komitmen pemerintah, tim peninjau OCA juga akan mengevaluasi berbagai aspek lainnya, seperti perencanaan kesiapan arena, fasilitas penunjang, akses transportasi hingga anggaran untuk melangsungkan Asian Games XVIII yang akan dihelat tahun 2019 mendatang. 

Ketika ditanyakan seberapa jauh kesiapan Kota Pahlawan, julukan Surabaya, untuk menggelar perhelatan Asian Games XVIII, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, menyatakan pihaknya enggan berkomentar. "No comment untuk itu. Yang pasti kita berjuang semaksimal mungkin. Apakah kita bisa (terpilih) dan (seperti) apa komitmen pemerintah, jadi lihat di Surabaya," ujar Rita

Sejauh ini, Rita mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah merestui keinginan Surabaya untuk mengikuti 'bidding' tuan rumah Asian Games XVIII. Adanya lampu hijau dari pemerintah tersebut, kata dia, diharapkan akan lebih dimaksimalkan dengan keseriusan dan komitmen untuk menggelar Asian Games XVIII. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika