REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto menyatakan Indonesia tak boleh malu belajar kepada negara lain soal pembinaan atlet, termasuk di cabang pencak silat.
Pernyataan itu dilontarkan Prabowo dalam pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Pencak SIlat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Pagar Nusa, masa khidmad 2012 - 2017 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap Baru, Jakarta Timur, Ahad (21/10) malam. (baca: 'Islam Agama Peradaban').
Prawobo mendukung rencana pendirian padepokan Pagar Nusa. Dukungan tersebut tidak sekedar diucapkannya secara lisan, melainkan dengan langsung memberikan sumbangan pribadi sebesar seratus juta rupiah.
Dalam sambutannya Prabowo lebih jauh mengharapkan Pagar Nusa bisa mengirimkan kader terbaiknya untuk bergabung di IPSI, agar prestasi Indonesia di kancah regional maupun internasional bisa semakin baik.
"Sekarang kita lihat negara-negara tetangga mulai fokus dalam pembinaan atlet-atlet mudanya, termasuk di cabang pencak silat. Kita tidak boleh malu belajar dan mengaca pada apa yang dilakukan negara lain. Saya berharap Pagar Nusa bisa mengirimkan kader terbaiknya untuk IPSI, untuk Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," jelas Prabowo.
PP IPSNU Pagar Nusa masa khidmad 2012 - 2017 merupakan hasil kongres yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, bulan Juli yang lalu.