REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menyampaikan kekecewaan terhadap Amerika Serkat (AS). Ia mengatakan terdapat kekhawatiran mengenai hubungan kedua negara yang saat ini disebut berada di titik terendah selama beberapa dekade terakhir.
Videgaray dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson di Meksiko City, Kamis (23/2) juga menuturkan kekhwatiran mengenai hak-hak imigran. Hal itu terkait dengan rencana Negeri Paman Sam yang hendak mengusir semua imigran ilegas ke Meksiko, meskipun mereka bukanlah warga dari negara itu.
"Kami khawatir bagaimana AS menghormati hak-hak imigran. Meksiko juga merasa terluka mengenai kebijakan yang mungkin akan ditetapkan AS terkait hal itu," ujar Videgaray dilansir BBC, Jumat (24/2).
Ia mengakui bahwa mungkin membangun kembali hubungan baik dengan AS memutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Namun, Videgaray mendesak agar masing-masing pihak dapat berusaha mengatasi segala sesuatu terkait hal itu.
"Semua pihak harus mengatasi masalah-masalah, termasuk hal yang menyakiti perasaan. Kami ingin menciptakan hubungan kenegaraan berdasarkan kepercayaan dan persahabatan yang kuat," jelas Videgaray.
Sementara itu, Tillerson menanggapi pernyataan Videgaray dengan mengatakan Meksiko tetap menjadi negara tetangga terdekat AS. Ia juga menyampaikan bahwa kerjasama antara kedua belah oihak dapat terus terjalin dengan baik, meski saat ini dihadapkan beberapa kendala terkait perbedaan pandangan.
"Meksiko merupakan tetangga AS yang sangat dekat dan kami yakin hubungan dua negara dapat terus berjalan baik meski berbagai perbedaan yang ada dari waktu ke waktu," kata Tillerson.