Ahad 26 Feb 2017 22:58 WIB

JK: Kesenjangan Sebabkan Ketidakadilan

Ketua Umum PP Muhammdiyah Haedar Nashir memberikan iftitah pada Penutupan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Ahad (26/2). T
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum PP Muhammdiyah Haedar Nashir memberikan iftitah pada Penutupan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center, Ambon, Maluku, Ahad (26/2). T

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ketidakadilan di dalam masyarakat juga disebabkan oleh kesenjangan sosial.

"Ketidakadilan juga disebabkan karena kesenjangan. Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dan lain-lain. Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan," kata Kalla dalam pidato penutupan Tanwir Muhammadiyah, di Kota Ambon, Ahad (26/2).

Ia mengatakan ketidakadilan dalam konteks kedaulatan adalah masalah penting yang terjadi di seluruh dunia, bahkan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat juga mempersoalkan masalah satu persen menguasai 90 persen. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, meskipun telah menetapkan keadilan sosial sebagai falsafah bangsa yang tertuang dalam sila kelima Pancasila.

Indonesia, kata JK, sejak merdeka pada 1945 telah mengalami sedikitnya 15 kali konflik besar, 10 di antaranya disebabkan oleh ketidakadilan politik, ekonomi dan lainnya.

"Saya setuju dengan banyak pembicaraan, seperti Buya, bahwa Pancasila bukanlah hal yang tidak kita laksanakan, hanya sila kelima yang paling sulit dan paling telat kita laksanakan," katanya.

Menurut Wapres, untuk mewujudkan keadilan dan negara yang berkemajuan, selain kerja keras, yang dibutuhkan adalah semangat maju dan bekerja dengan penuh motivasi. Semangat untuk bersama-sama maju juga dapat dilengkapi dengan pendidikan, kejujuran, dan juga dakwah yang baik.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement