REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana, Achmad Setiadi mengatakan, pasar properti sepanjang tahun lalu cukup lesu. Pertumbuhan properti secara keseluruhan mengalami pelemahan dari beberapa subsektor properti, seperti perkantoran dan residensial atau apartemen.
Kata Achmad, ini mengingat seiring dengan pelemahan kondisi ekonomi nasional dan global, sikap wait and see dari investor. Disebabkan pula oleh pasokan alternatif properti di Jabodetabek yang cukup banyak saat ini.
Namun, fakta tersebut tidak menciutkan optimisme PT Pardika Wisthi Sarana tetap memasarkan Woodland Park Residence yang saat ini sudah 100 persen siap.
"Penjualan kita memang turun tahun lalu tetapi kami optimistis tahun 2017 properti akan lebih baik didukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti amnesti pajak, pelonggaran LTV, penurunan uang muka serta pajak BPHTB," kata Achmad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (14/3).
Menerapkan konsep eco living, Woodland Park Residence yang dikembangkan di kawasan terintegrasi Kalibata, Jakarta Selatan ini memiliki perpaduan yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial yang berkembang dengan tujuh tipe apartemen mulai dari studio, 1 bedroom, 1 bedroom + 1, 2 Bedroom, 2 Bedroom + 1 sampai tipe luxurios yaitu townhouse dan penthouse.
Head of Marketing Communication PT Pardika Wisthi Sarana Pompi Ardana menganggap pasar properti 2017 sebagai peluang sekaligus tantangan. Kondisi pasar yang mulai membaik tentunya menjadi peluang bagi developer untuk mendapatkan ceruk pasar yang kian kompetitif.
“Kami terus mengedukasi pasar dengan produk berkualitas yang memiliki kelebihan dan bisa menaikan nilai investasi yang dibenamkan. Sedangkan tantangannya bukan cuma menyuguhkan sisi desain atau fasilitas menarik, melainkan juga harus tahu kebutuhan masyarakat saat ini," kata pompi.