Kamis 16 Mar 2017 16:47 WIB

2016, Asuransi Sompo Tumbuh 21 Persen

Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Ismoyo Subandrio, presiden direktur Daniel Neo, wakil presiden direktur Tatsuya Kuroki, dan COO Eric Nemitz (kiri-kanan) memaparkan kinerja perusahaan sepanjang 2016 di Jakarta, Kamis (16/3).
Foto: Mansyur Faqih/Republika
Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Ismoyo Subandrio, presiden direktur Daniel Neo, wakil presiden direktur Tatsuya Kuroki, dan COO Eric Nemitz (kiri-kanan) memaparkan kinerja perusahaan sepanjang 2016 di Jakarta, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) mencatatkan pertumbuhan premi bruto 21 persen pada 2016, yaitu menjadi Rp 1,395 dari Rp 1,155 miliar pada 2015. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari realisasi industri pada tahun lalu yang hanya mampu berkembang sebesar 5,1 persen.

"Dalam setahun terakhir, kami melihat pertumbuhan bisnis produk kesehatan, engineering, maupun kendaraan bermotor berkembang dengan baik. Hal ini yang menopang penyediaan solusi bisnis yang baik bagi mitra Sompo," kata Tatsuya Kuroki, wakil presiden direktur Sompo di Jakarta, Kamis (16/3).

Sementara itu, lanjut dia, untuk rasio risk based capital (RBC) perusahaan pun menguat menjadi 213 persen pada akhir 2016. Ini menunjukkan komitmen pemegang saham untuk menjadikan Sompo sebagai perusahaan yang stabil dan dapat diandalkan.  

RBC adalah rasio kesehatan perusahaan yang dilihat dari kondisi finansial dan permodalan. Berdasarkan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perusahaan asuransi minimal memiliki RBC 120 persen.  

Saat ini, kata dia, Sompo sedang dalam tahap restrukturisasi yang signifikan dalam mempersiapkan diri agar masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan asuransi terbaik di Indonesia. Antara lain dengan menjalankan gaya kepemimpinan baru, penambahan kantor cabang, penambahan jumlah pegawai, dan sebagainya.

"Semua tantangan ini harus kami hadapi untuk bisa mencapai target premi bruto Rp 2 triliun pada 2017," ungkap Kuroki yang juga menjabat sebagai direktur penjualan Sompo.

Ismoyo Subandrio, direktur Sompo menambahkan, karyawan menjadi salah satu kunci perkembangan signifikan perusahaan pada beberapa tahun belakangan. Karenanya, Sompo pun berencana untuk terus menambah jumlah karyawan pada tahun ini untuk membangun tim yang lebih solid.  

"Kami butuh lebih banyak orang karena memiliki mitra baru untuk bekerja sama. Kesempatan bekerja sama dengan salah satu bank besar di Indonesia dan beberapa perusahaan keuangan telah memasukkan kami dalam jaringan bisnis asuransi mereka. Ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk mendapatkan orang bertalenta," papar dia. 

Pada 2016, perusahaan telah menambah jumlah karyawan sebanyak 170 orang. Sementara itu sampai 2017, perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1975 ini telah memiliki 11 kantor cabang di seluruh Indonesia. Rencananya, Sompo akan membuka lima kantor cabang lagi pada tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement