Senin 20 Mar 2017 22:18 WIB

Buffon Ceritakan Perannya Sebagai Kiper

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Gianluigi Buffon
Foto: REUTERS/Ognen Teofilovski
Gianluigi Buffon

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kiper Juventus Gianluigi Buffon mengakui menang di Liga Champions menjadi motivasinya untuk terus bermain. Pemain berusia 39 tahun ini hampir kehabisan waktu.

Juventus harus melampaui Barcelona di perempat final untuk meraih kemenangan. Buffon menggambarkan perannya sebagai kiper di tim. "Seorang kiper harus masokis," kata Buffon seperti dilansir dari football-italia.net, Senin, (20/3).

Buffon mengatakan kiper memiliki kesamaan dengan wasit. Mempunyai kekuasaan untuk memberi perintah tapi hanya bisa kebobolan dan tidak bisa mencetak angka. "Dan secara konstan menahan berbagai hinaan," katanya.

Buffon mengatakan psikolog harus mempelajari peran kiper. Karena menurutnya peran ini sangat kontradiktif. "Untuk saya ketika melakukan kesalahan saya akan kecewa dan butuh berhari-hari untuk memulihkannya. Saya iri dengan mereka yang tidak begitu merasakannya... untuk mereka kekecewaan tidak begitu berat," kata Buffon.

Buffon menceritakan selama bertahun-tahun ia bertanya-tanya apa yang membuatnya terus bermain. Pertempuran di dalam dirinya, kata Buffon, yang menjadi motivasi terbesarnya. "Jika saya memenangkan Liga Champions saya akan kosong, itu dalam fikiran saya," kata Buffon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement