REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta para pemilik kapal di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), jujur soal ukuran kapal.
"Saat ini masih banyak pemilik kapal yang bohong, dalam artian tidak melaporkan ukuran kapalnya sesuai dengan kenyataan," kata Susi saat dialog dengan para pemilik kapal nelayan di Kendari, Jumat (24/3).
Ia mencontohkan, ada kapal dengan kapasitas 100 GT tetapi hanya tertulis 30 GT guna menghindari pajak. "Hal ini berimbas pada jumlah penerimaan pajak dari sektor kelautan dan perikanan. Sebab, tidak seluruh hasil tangkapan kapal tercatat dan dikenakan pajak." katanya.
Ia menegaskan, pada 1 Juni 2017 pihaknya akan melakukan razia jika ditemukan kapal yang dilaporkan tidak sesuai dengan kenyataannya maka akan disita. "Kita akan kerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam melakukan penertiban kapal sesuai dengan ukurannya tersebut," katanya.
Susi meminta pemilik kapal segera membenahi kelengkapan dokumen kapalnya saat ini sebelum Juni 2017. "Program itu didasarkan pada fakta bahwa banyak kapal penangkap ikan yang berbohong soal ukuran kapal di dalam dokumen resmi," katanya.