REPUBLIKA.CO.ID, RICHMOND -- Keluarga Muslim di Virginia menjadi korban kejahatan kebencian. Apartemen mereka yang terletak di Huntington, Fairfax County, Virginia, dirusak. Bukan hanya itu, pelaku juga merobek Alquran, merusak lukisan kaligrafi Islam, dan di dinding apartemen terdapat tulisan yang melecehkan Muslim.
Saat insiden ini terjadi, penghuni apatermen sedang tidak berada di tempat. Mereka menemukan apartemen sudah dirusak saat pulang pada akhir pekan. “Kami tidak akan menerima ini. Ini termasuk kejahatan kebencian,” ujar Shoaib pemilik apartemen seperti dilansir nbcwashington.com, Selasa (28/3).
Pelaku pengurusakan juga mencuri emas senilai lebih dari 25 ribu dolat AS. Emas tersebut merupakan hadiah pernikahan Shoaib dan istrinya.
Saat ini, pihak kepolisian Fairfax County masih melakukan penyelidikan terkait insiden perampokan yang disertai kejahatan kebencian ini. Menurut polisi, kemungkinan para pelaku masuk melalui pintu teras.
Shoaib dan istrinya mengetahui kerusakan yang terjadi di apartemen dari anak-anak mereka. Padahal, mereka tidak ingin anak-anak mengetahui atau melihat kekacauan tersebut. Shoaib dan keluarganya baru pindah di Virginia satu bulan yang lalu. Sebelumnya, mereka menetap di Dubai.
"Saya tidak pernah membayangkan hal ini dapat terjadi daerah. Ini seperti tempat yang aman dan semua orang yang telah kita temui merupakan orang baik," katanya.
Menurutnya, kejadian ini, bukan merupakan hal yang normal. Kepolisan, kata dia, harus segera mengusut dengan tuntas agar isiden serupa tidak terulang kembali. Untuk itu, dia memberanikan diri melaporkan ke kepolisian dan berbicara kepada media.
Sementara itu, juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR) Ibrahim Hooper menyerukan, penyelidikan kejahatan kebencian. Menurutnya, insiden ini bukan hanya masalah pencurian, tapi lebih kepada insiden kejahatan kebencian. Hal ini dapat terlihat dari kerusakan yang ditimbulkan dari insiden ini.