REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri meyakini, bertahan juga merupakan bentuk serangan dalam taktik sepak bola. Pernyataan Allegri itu dilontarkannnya jelang leg pertama perempat final Liga Champions lawan Barcelona, besok malam. “Sepak bola sangat sederhana dan terdiri dari dua aspek yang harus Anda lakukan dengan baik, menyerang dan bertahan," kata Allegri, Senin (10/4).
Kekuatan dominan di sepak bola Italia, Juventus akan berperan sebagai underdog ketika mereka menjamu Barcelona. Meski Barca memiliki kekuatan serangan paling spektakuler di Eropa, Juve memiliki pertahanan terbaik di Benua Biru, yakni tiga bek Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini, yang di belakangnya terdapat kiper veteran Gianluigi Buffon.
Allegri menyarankan pengeritiknya untuk pergi ke sirkus jika mencari pertunjukan atau hiburan dalam sebuah laga sepak bola. Ia tak menampik gaya bertahan Juventus semasa kepelatihannya. “Saya sangat gembira untuk mereka yang dapat mengubah sepak bola menjadi pertunjukan namun, sejauh yang saya amati, jika Anda ingin melihat pertunjukan, Anda sebaiknya pergi ke sirkus,” kata Allegri, menambahkan.
Juventus, yang berada di jalur untuk meraih gelar Italia untuk keenam kalinya secara berturut-turut, dengan hanya kemasukan dua gol di Liga Champions musim ini dan hanya kemasukan 20 gol dari 31 pertandingan Liga Italia. Catatan statistik itu membuat mereka menjadi batu karang yang sukar untuk dihancurkan bahkan untuk trio penyerang Barcelona Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
Tidak ada yang menjadi kutukan yang terlalu menjanjikan untuk Allegri, yang telah sembilan kali berhadapan dengan Barcelona, termasuk delapan pertemuan di Liga Champions dalam tiga musim ketika ia melatih AC Milan, dan hanya mencatatkan satu kemenangan. Ia juga menghadapi mereka sebagai pelatih Juventus pada final 2014/2015 ketika Barcelona menang 3-1. "Tidak ada yang mustahil," ucapnya.