REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Pengelola stadion melarang tim PSM menggunakan stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, untuk berlatih sebagai persiapan menghadapi Mitra Kukar pada laga lanjutan kompetisi Liga 1, Senin (24/4). Pada Jumat (21/4), pintu stadion digembok. “Manajer stadion tetap meminta Rp 1 juta dibayar secara tunai jika ingin menggunakan stadion," kata Ketua Panpel Pertandingan PSM, Ali Gauli Arief, Jumat.
Ali menjelaskan, baik manajemen dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) pada dasarnya sudah menyepakati sistem pembayaran sewa stadion yakni tidak lagi dilakukan secara tunai. Atas alasan itulah pihaknya kecewa tidak bisa menggunakan stadion untuk latihan tim. Apalagi, latihan pada Jumat memang penting sebagai program latihan terakhir sebelum bertolak ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur untuk menghadapi Mitra Kukar.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengaku kecewa dan mengunggah foto pagar yang terkunci di media sosialnya. Tim PSM Makassar pada akhirnya tetap memutuskan berlatih di stadion Mattoanging setelah membuka secara paksa kunci pagar stadion. Lebih jauh, PSM Makassar dipastikan mengalami kekurangan stok pemain U-23 saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar dalam lanjutan kompetisi Liga 1.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, mengatakan PSM harus kehilangan sedikitnya tiga pemain U-23 dalam pertandingan kedua tersebut dengan berbagai alasan seperti memperkuat timnas, dan mengalami cedera. “Ridwal Tawainella dan Syaiful dipastikan absen pada laga menghadapi Mitra Kukar karena cedera. Sementara Asnawi juga harus absen karena bergabung ke timnas," ujarnya.