Rabu 26 Apr 2017 22:21 WIB

In Picture: Pembentukan Batalyon Raider Yonif 408/SBH

.

Rep: Idhad Zakaria/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sejumlah prajurit TNI meneriakan yel-yel, usai upacara penutupan pembentukan batalyon Raider Yonif 408/SBH, di Pusdiklatpasus CIlacap, Jateng, Rabu (26/4). Sebanyak 640 prajurit TNI AD berhasil mengikuti pelatihan dan menyandang predikat Raider, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit. (FOTO : Idhad Zakaria/Antara)

Sejumlah prajurit TNI mengikuti upacara penutupan pembentukan batalyon Raider Yonif 408/SBH, di Pusdiklatpasus CIlacap, Jateng, Rabu (26/4). Sebanyak 640 prajurit TNI AD berhasil mengikuti pelatihan dan menyandang predikat Raider. (FOTO : Idhad Zakaria/Antara)

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman (tengah) melakukan inspeksi pasukan pada upacara penutupan pembentukan batalyon Raider Yonif 408/SBH, di Pusdiklatpasus CIlacap, Jateng, Rabu (26/4). (FOTO : Idhad Zakaria/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sejumlah 640 personel prajurit mengakhiri latihan pembentukan Raider Yonif 408/Subhrasta di Pusdikpassus Cilacap Jawa Tengah. Latihan yang digelar selama 3 bulan ini meliputi latihan hutan, gunung, rawa dan laut.  Pembentukan Yonif Raider 408/Subhrasta tersebut  merupakan bagian dari program pembentukan seluruh Yonif Infanteri Non Mekanis di jajaran TNI AD menjadi Yonif Raider

 

Penyematan brevet sebagai prajurit Raider ini, maka para prajurit Yonif 408/Suhbrasta mampu melakukukan tugas-tugas dalam operasi khusus. Operasi khusus yang dimaksud meliputi operasi penyerbuan penghancuran dan penyerbuan pembebasan tawanan, operasi mobud, operasi lawan gerilya dan pertempuran jarak dekat di segala bentuk medan dan cuaca.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement