Selasa 02 May 2017 18:32 WIB

BSM dan Laznas BSM Umat Luncurkan Program Sahabat Pelajar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus Yulianto
Laznas BSM Umat menggelar pelatihan keterampilan dan pendampingan  “Aku Bisa Mandiri” (Ilustrasi)
Foto: Republika Online/Gunadi PM
Laznas BSM Umat menggelar pelatihan keterampilan dan pendampingan “Aku Bisa Mandiri” (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM) meluncurkan program BSM Sahabat Pelajar. Peluncuran program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Jakarta.

Direktur Utama BSM Toni EB Subari menjelaskan, BSM Sahabat Pelajar merupakan salah satu program peduli lingkungan yang melibatkan karyawan BSM di seluruh Indonesia. Implementasinya adalah pemberian beasiswa dan pembinaan kerohanian Islam yang berkelanjutan bagi pelajar tidak mampu sebanyak 2.000 (dua ribu) orang di seluruh Indonesia.

Setiap karyawan di seluruh unit kerja BSM dapat mengusulkan pelajar dengan tingkat SMP-SMA di sekitarnya untuk memperoleh beasiswa. Selain mengusulkan, karyawan juga harus membantu membina karakter anak yang diberikan beasiswa. Karyawan BSM nantinya akan berperan sebagai kakak asuh.

Secara simbolis beasiswa pendidikan sebesar Rp 200 ribu/bulan untuk tingkat SMP dan Rp 250 ribu/bulan untuk tingkat SMA diserahkan Direktur Utama BSM Toni EB Subari. "Sahabat Pelajar merupakan salah satu implementasi program BSM Mengalirkan Berkah, di mana BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk pegawai dan nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Toni, Selasa (2/5).

Selain itu, Sahabat Pelajar juga implementasi salah satu shared values BSM “Humanity dan Corporate Social Responsibility” dan bagian dari perilaku “IHSAN”, pilar budaya BSM. Sahabat Pelajar bertujuan untuk memberikan peluang pendidikan yang lebih baik, layak dan berkelanjutan bagi dhuafa (mustahik) sekaligus membentuk karakter sumber daya manusia yang berakhlak Islami dan mandiri secara ekonomi.

Dari sisi pegawai BSM, lanjut Toni, program ini diharapkan dapat membangun sikap kerjasama dan kemitraan dalam peran pegawai BSM sebagai kakak asuh yang amanah dan profesional. “Dalam program ini, pegawai BSM terlibat langsung menjadi kakak asuh mulai dari merekomendasikan, menjadi motivator dan evaluator perkembangan adik asuhnya baik dari sisi akademik maupun spiritual dan akhlaknya,” ujarnya.

Sumber dana pemberian beasiswa antara lain dari zakat perseroan. Pada akhir 2016, BSM mengeluarkan zakat sebesar Rp 11,15 miliar. Zakat tersebut merupakan 2,5 persen dari laba perusahaan sebelum pajak dan zakat 2016 yang sebesar Rp 445,85 miliar.

Program BSM Sahabat pelajar ini bukan hanya untuk menunjukkan kepedulian pegawai kepada lingkungan sekitar tapi juga engagement pegawai kepada perusahaan. Direktur Eksekutif LAZNAS BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah menjelaskan, sebagai lembaga amil zakat nasional, LAZNAS berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa salah satunya melalui sektor pendidikan.

Sebagai bank syariah terbesar, per Maret 2017 asset BSM telah mencapai Rp 80,12 triliun. Saat ini BSM memiliki 765 kantor cabang di seluruh Indonesia. Didukung oleh jaringan ATM BSM, Mandiri Group dan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement