Selasa 09 May 2017 03:42 WIB

Pengamat Memprediksi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Bisa Naik

Rep: iit septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Teller Bank Tabungan Negara (BTN) menghitung uang rupiah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Teller Bank Tabungan Negara (BTN) menghitung uang rupiah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pergerakan ekonomi mulai terlihat. Salah satunya dari pertumbuhan kredit perbankan, pada kuartal pertama tahun ini sebesar 9,2 persen, sebelumnya pada periode sama tahun lalu hanya 8,7 persen.

Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi memprediksi, pertumbuhan kredit perbankan tahun ini bisa naik ke 9,0 persen dibandingkan tahun lalu. "Tapi ada potensi ke 10 persen juga kalau risk appetite perbankan sudah mulai pulih dalam salurkan kredit dan demand dari investor riil mulai menguat," jelasnya saat dihubungi Republika, Senin, (8/5).

Ia menjelaskan, kredit konsumsi pada kuartal pertama tahun ini mulai tumbuh. Bahkan bisa mendapatkan momentum temporer nantinya di kuartal II karena kebutuhan financing rumah tangga untuk belanja di bulan puasa. "Kredit investasi dan modal kerja juga mulai tumbuh," tutur Eric. Ia menambahkan, kredit investasi pun berkontribusi besar terhadap total kredit.

Hal itu karena kredit investasi digunakan pula untuk pembelian barang modal. Dengan begitu, ada pertumbuhan kredit investasi. "Akan ada korelasi positif dengan pertumbuhan kredit modal kerja yang biasanya untuk membeli bahan baku," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement