REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea sukses meraup titel Liga Primer Inggris kelima mereka usai memastikan gelar di kandang West Bromwich Albion (WBA), Sabtu (13/5) dini hari WIB. Kemenangan 1-0 atas WBA membuat Chelsea kini punya 87 angka dari 36 laga dan kokoh di puncak klasemen.
Chelsea unggul 10 angka dari peringkat kedua Tottenham Hotspur yang baru menyelesaikan 35 laga. Akan tetapi, meski menang dalam tiga laga sisanya, perolehan angka Spurs tidak akan bisa menyalip Chelsea.
Banyak faktor yang memengaruhi langkah mulus Chelsea meraih titel musim ini. Berikut tiga yang paling utama :
Formasi 3-4-3
Kekalahan telak 0-3 di markas Arsenal 24 September 2016 lalu memukul Chelsea. Pelatih Antonio Conte yang baru musim ini melatih tim di Liga Primer Inggris pun seolah dibuat tak berdaya karena dua pekan sebelumnya juga menderita kekalahan 1-2 dari Liverpool di rumah sendiri.
Akan tetapi, kekalahan dengan skor besar atas Arsenal saat itu justru jadi awal berkibarnya Chelsea. Conte yang memang penganut tiga bek sejajar seperti disadarkan untuk kembali ke pakem formasi andalannya. Penggunaan empat bek yang terbalut dalam formasi 4-2-4 ditinggalkannya dan berganti menjadi 3-4-3.
Hasilnya mujarab. Chelsea melaju tanpa henti sejak dikalahkan Arsenal. Cecs Fabregas Cs meraih 13 kemenangan beruntun dan membawa mereka ke puncak klasemen. Rasa percaya diri tim asal Kota London itu pun naik dan mampu konsisten tampil baik hingga pengujung musim.
N'Golo Kante
Tak dimungkiri, Kante jadi pemain paling penting dalam usaha Conte membangun kekuatan tim yang seimbang antara menyerang dan bertahan. Sosok Kante sangat berpengaruh bagi Chelsea musim ini. Buktinya, pusat statistik Opta menjabarkan Kante sanggup memenangi 54 dari 70 laga terakhirnya di Liga Primer Inggris. Artinya persentase kemenangan timnya menjadi 77,14 persen bila Kante bermain.
Kebangkitan Diego Costa and Eden Hazard
Duo yang bermain di sektor lini serang Chelsea ini jadi pion pelengkap penampilan apik the Blues musim 2016/2017. Costa dan Hazard pernah terpuruk musim lalu. Hal itu berimbas kepada laju Chelsea.
Musim lalu, Costa yang dirundung masalah cedera cuma membuat 12 gol dari 28 kali bermain di ajang liga. Musim ini, Costa mampu menjaga fisiknya sehingga mencatat 33 kali berlaga dengan torehan 20 gol.
Demikian dengan Hazard. Musim lalu ia cuma mengoleksi empat gol dari 31 laga. Musim ini, catatannya melesat menjadi 15 gol dari 33 laga di ajang liga. Dengan Chelsea punya sisa dua pertandingan lagi, bukan tak mungkin torehan kedua pemain ini akan bertambah.