Selasa 16 May 2017 17:37 WIB

Bulog Jateng akan Jual Sembako di Bawah Harga Pasar

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)
Foto: antara
Sembako di Pasar Tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Mengantisipasi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok yang berlangsung menjelang Ramadhan dan Lebaran ini, Bulog Jateng akan menggelontorkan sejumlah kebutuhan pokok ke pasaran. Kepala Bulog Divisi Regional Jateng, Djoni Nur Ashari menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah bahan kebutuhan.

''Bahan kebutuhan yang kami siapkan, antara lain minyak goreng, daging kerbau impor, bawang merah, gula pasir, bawang putih, dan juga beras. Bahan kebutuhan itu, kami jual di bawah harga pasar untuk menekan kenaikan harga yang berlangsung saat ini,'' ujarnya, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (16/5).

Secara rinci, minyak goreng yang akan digelontorkan sebanyak 100 ribu liter, bawang merah sebanyak 60 ton, gula pasir sebanyak 14 ton, daging sebanyak 4 ton, dan bawang putih sebanyak 20 ton. Sedangkan untuk beras, dia menyebutkan di seluruh Jateng tersedia stok sebanyak 270 ribu ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 10 bulan.

''Untuk bawang putih, saat ini sedang dalam proses pengiriman dan kami perkirakan akan tiba di enam wilayah sub divre di Jateng kalau tidak besok ya lusa,'' katanya.

Setelah seluruh subdivre menerima bahan kebutuhan tersebut, Djoni memerintahkan seluruh bahan kebutuhan tersebut langsung dijual ke masyarakat. Ada yang dijual melalui Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog, maupun dijual secara mobil di beberapa lokasi.

Kepala Bulog Banyumas Setio Wastono, yang dikonfirmasi rencana tersebut, menyatakan program yang dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Stabilisasi Harga Pangan ini akan dilakukan serentak di seluruh subdivre Bulog di seluruh Indonesia. ''Gerakan ini akan dilaksanakan mulai Rabu besok (17/5) hingga menjelang Lebaran,'' katanya.

Menurutnya, komoditas yang akan dijual terdiri dari daging kerbau impor, bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng. ''Bawang putih yang akan dijual tidak hanya bawang putih impor saja. Tapi juga bawang putih lokal yang kita serap dari petani,'' katanya.

Dia menyebutkan, seluruh bahan kebutuhan tersebut, akan dijual lebih murah dari harga pasar. Seperti gula pasir yang harga di pasaran saat ini dijual seharga Rp 12.500 per kg, akan dijual seharga Rp 11.900 per kg. Demikian juga daging kerbau impor, akan dijual seharga Rp 80 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement