REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima tokoh muda Muslim Australia mengunjungi Indonesia mengikuti Muslim Exchange Program (MEP) yang diselenggarakan Australia-Indonesia Institute (AII). Mereka berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta dan Makassar untuk mengenal Muslim Indonesia dan Indonesia.
Ketua Dewan AII, Prof Greg Fealy mengatakan, dipilihnya Jakarta karena peserta MEP tidak bisa mengenal Indonesia kalau tidak ke Jakarta. Jakarta merupakan ibu kota, pusat perekonomian dan politik. Selain itu, banyak gerakan Islam yang menempatkan kantor pusatnya di Jakarta.
"Peserta MEP tidak hanya melihat Indonesia dengan lensa Jakarta, mereka dibawa ke tempat lain, kalau mereka ke Yogyakarta dan Makassar mereka bisa punya pengalaman lain," kata kata Prof Greg saat diwawancara Republika.co.id di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Kamis (18/5).
Menurutnya, dengan mengunjungi Yogyakarta dan Makassar, peserta MEP akan mendapatkan kesan, pengalaman dan pelajaran yang lebih. Kalau hanya mengunjungi Jakarta, mereka tidak akan mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang Indonesia.
Para peserta MEP juga bertemu dengan ormas-ormas Islam dan tokoh-tokoh di Indonesia. Mereka banyak bertemu dengan tokoh seniman, politik, akademisi dan tokoh masyarakat. Mereka juga mengunjungi objek wisata sejarah dan budaya seperti Borobudur.
"Kami ingin mereka dapat sebanyak mungkin pengalaman di Indonesia, bukan dari satu kelompok saja, supaya mereka tahu sebanyak mungkin tentang keadaan di Indonesia," jelasnya.
Sementara, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Justin Lee menyampaikan, program pertukaran tokoh muda Muslim Indonesia dan Australia (MEP) berhasil menciptakan ikatan sepanjang masa antara pemimpin muda Muslim di kedua negara. MEP juga memberi pengalaman yang mengubah cara pandang dan hidup.
Tujuan utama MEP masih tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Supaya antara Indonesia dan Australia bisa saling memahami dengan lebih baik lagi. Melalui MEP diharapkan dapat membantu tokoh-tokoh muda Muslim dari Indonesia dan Australia menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman antara Australia dan Indonesia. Sehingga, mereka dapat mengambil pelajaran.