REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy merasa frustrasi dengan catatan gol timnya menjelang pekan ketujuh Liga 1 2017. Kesebelasan Korps Kepolisian tersebut, masih tampak lemah di lini pertahanan. Angka kebobolan timnya terlalu banyak meski tetap berhasil mencatatkan kemenangan.
Simon mencatat, dari enam laga yang sudah dijalani, Bhayangkara lebih banyak kebobolan ketimbang membikin gol. "Ini sangat membuat frustrasi. Kami terlalu sering kebobolan," kata dia, saat jumpa pers di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (19/5).
Menengok catatan tanding kandang maupun tandang kesebelasannya, Bhayangkara tiga kali menang dan tiga kali mengalami kekelahan. Kini, Bhanyangkara berada di peringkat ke-11 dengan perolehan sembilan angka di papan klasemen sementara.
Dari rangkaian hasil tanding tersebut, Bhayangkara mencatatkan sebanyak delapan gol. Namun, mengalami kebobolan sebanyak 10 gol. Termasuk di antaranya, gol bunuh diri. Bhayangkara mengalami kebobolan terbanyak saat melawan Persipura Jayapura, pekan lalu, Jumat (12/5). Bhayangkara kebobolan tiga gol, dan kandas 2-3 dari Persipura dalam laga tersebut.
Selain itu, Bhayangkara juga mengalami laga kandas tanpa gol saat tandang melawan Arema FC, pada pekan kedua Liga 1. Sementara catatan kemenangan Bhanyangkara, rata-rata cuma mengemas dua gol. Kemenangan terakhir kesebelasan tersebut, terjadi saat menjamu Persegres United, dengan skor 2-0.
Dari hasil gol kemenangan dan kebobolan tersebut, menjadi pekerjaan besar Mcmenemy. Selanjutnya, kata dia, timnya akan melakoni laga pekan ketujuh, menjamu Semen Padang FC, pada Sabtu (20/5). Pelatih asal Skotlandia tersebut, meminta para pemainnya mengambil kesempatan laga kandang tersebut, dengan meraih kemenangan tanpa harus kebobolan.