Ahad 21 May 2017 04:16 WIB

Arab Saudi Sambut Hangat Donald Trump

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Andri Saubani
Raja Salman mengalungkan medali Collar of Abdulaziz Al Saud yang merupakan penghargaan warga sipil tertinggi di Arab Saudi kepada Presiden AS Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5).
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Raja Salman mengalungkan medali Collar of Abdulaziz Al Saud yang merupakan penghargaan warga sipil tertinggi di Arab Saudi kepada Presiden AS Donald Trump di Riyadh, Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Arab Saudi disambut hangat pemerintah setempat. Begitu pesawat kepresidenan AS mendarat di lapangan terbang Riyadh, Sabtu (20/5), Presiden dan Ibu Negara AS mendapatkan sambutan dari sejumlah anggota kerajaan Saudi dan karangan bunga dari anak-anak.

Seperti dilansir The New York Times, ini merupakan lawatan pertama Trump ke luar negerinya. Arab Saudi menjadi salah satu destinasi awal dengan tujuan mempererat hubungan bilateral AS dengan negara Islam tersebut dalam bidang keamanan dan ekonomi.

Selain itu, kedatangan Trump diketahui untuk mempertegas dukungan AS terhadap Arab Saudi dan negara-negara Muslim sunni lainnya serta Israel. Trump dan istrinya kemudian diterima oleh Raja Salman.

Dalam kesempatan ini, Raja Salman memberikan gelar kehormatan sipil tertinggi Arab Saudi kepada Trump di istana kerajaan tersebut, Riyadh, Sabtu (20/5). Sebuah tanda penghormatan berupa medali emas King Abdul ‘Aziz tersebut tersemat pada pakaian yang dikenakan Trump.

Setelah Arab Saudi, lawatan luar negeri Presiden AS akan mengunjungi Tel Aviv, Yerusalem, dan Bethlehem, pada 22-23 Mei. Agendanya adalah untuk menjajaki kemungkinan mediasi AS antara Palestina dan Israel. Pada 24 Mei, Trump dan rombongannya dijadwalkan berkunjung ke Roma (Italia) dan Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.

Pada 25 Mei, Trump akan pergi ke Brussels, Belgia, untuk menemui perwakilan 28 negara anggota NATO dan Uni Eropa. Keesokan harinya, Jumat (26/5), Trump dijadwalkan menghadiri pertemuan negara-negara G-7 di Sisilia, Italia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement