REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba segera kembali berkandang di Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah PT Pertamina (Persero) kembali meminjamkan Stadion Parikesit untuk menggelar pertandingan resmi kompetisi Liga 1.
Informasi yang diperoleh Antara menyebutkan, izin pemakaian stadion itu berlaku antara 1 Juni hingga 1 Juli 2017. Dalam durasi waktu itu, Persiba setidaknya bisa menjadi tuan rumah empat kali dan disaksikan sekurangnya 25 ribu penonton.
Sebelumnya, Pertamina menjadwalkan penggusuran stadion bersejarah itu pada Maret 2017 untuk menggantinya dengan bengkel dan gudang. Ini merupakan bagian dari proyek perluasan kilang pengolahan minyak Refinery Unit V untuk mendapatkan kapasitas pengolahan 350 ribu barel minyak per hari.
Untuk itu, Persiba pun mengungsi ke Malang dan bermain kandang di Stadion Gajayana Malang dalam kompetisi Liga 1 yang dimulai April 2017.
Selama bermarkas di Malang, tim berjuluk Beruang Madu itu meraih hasil buruk, karena enam kali menelan kekalahan dari tujuh pertandingan yang dimainkan, termasuk empat laga kandang.
Empat kekalahan di Malang itu saat menjamu Persija (0-2), Arema Malang (0-1), Sriwijaya FC (0-2), dan Persipura Jayapura (0-2). Dua kekalahan lainnya di kandang Perseru Serui, Papua dan Gresik United. Sedangkan satu-satunya hasil seri justru didapat Persiba di kandang Bhayangkara FC.
"Enam kali kalah di awal musim itu jadi peringatan keras karena membuka peluang degradasi," kata Teddy Johan, pengamat sepak bola Balikpapan.
Korban kekalahan itu pun sudah jatuh, yakni pelatih Timo Scheunemann mundur dan tugas berat keluar zona degradasi diterima pelatih baru Milomir Seslija yang pernah menangani Arema.
Namun demikian, di Balikpapan hingga akhir Mei ini, belum ada tanda-tanda Stadion Parikesit mau dibongkar. Bahkan perumahan Karanganyar di lingkungan sekitar stadion pun masih dihuni para karyawan Pertamina, yang sedianya nanti dipindahkan ke apartemen di Jalan R Soeprapto atau di Jalan Dahor.
Izin untuk kembali bermain di Balikpapan di Stadion Parikesit itu membuat pemain, pelatih, hingga suporter Persiba semakin optimistis Beruang Madu bisa keluar dari kubangan dasar klasemen yang membawa degradasi.
"Akan jadi tambahan semangat tersendiri buat anak-anak," kata pelatih Persiba Milomir Seslija.