REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, timnya akan memperioritaskan latihan sore selama bulan Ramadhan 1438 H. Lebih tepatnya penggawa Maung Bandung latihan di antara waktu Ashar dan Maghrib.
"Latihan antara Ashar ke Maghrib," kata Djadjang di Mess Persib, Rabu (24/5) di Mes Persib, di Jalan Ahmad Yani, Bandung.
Walau sebagian pemain Si Pangeran Biru merupakan pemeluk agama Islam dan menjalankan ibadah puasa, Djadjang tetap semuanya tetap berlatih dalam intensitas tinggi. Bahkan timnya, kata pelatih 59 tahun itu sedikit memaksakan pemain ketika latihan jelang pertandingan. "Pemain harus memaksakan. Kita tidak bisa mengurangi intensitas biar kondisi fisik tidak turun," ujar Djadjang.
Selama bulan puasa ini, Persib diagendakan bertanding empat laga. Satu laga kandang dan tiga pertandingan tandang. Djadjang menargetkan selama Ramadhan mereka tetap bisa memetik hasil sempurna.
Djadjang hanya akan meliburkan pemain pada hari pertama puasa, Sabtu (27/5). Selebihnya semua pemain berlatih seperti biasa. "Hari pertama puasa libur. Selebihnya biasa," kata Djadjang menambahkan.