REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Manchester United (MU) akan melakoni partai pertandingan krusial melawan Ajax Amsterdam. Kedua kesebelasan tersebut, akan mengakhiri rangkaian kompetisi Liga Europa 2016/2017 pada partai final yang akan digelar di stadion Friends Arena, Stockholm, Swedia, Kamis (25/5) dini hari WIB.
Kedua kesebelasan tentu sama-sama mendambakan kemenangan. MU terutama, yang musim ini, belum pulih benar paceklik gelar dalam lima tahun terakhir. Setelah gagal berada di tiga besar Liga Primer Inggris dan tak ambil bagian di Liga Champions musim ini, tentunya, gelar Piala Europa 2016/17, menjadi keharusan agar dibawa pulang ke Old Trafford.
Tetapi, Ajax Amsterdam, juga bukan kesebelasan sembarangan yang mudah takluk. Kesebelasan dari Liga Belanda itu, punya pengalaman sebagai tim juara. Mantan pemain bertahan Setan Merah, Rio Ferdinand mengatakan, kecepatan dan semangat para pemain muda kesebelasan asuhan Peter Bosz, menjadi modal utama untuk membungkam para penggawa Jose Mourinho.
"Lebih penting lagi, mereka (para pemain Ajax) akan bertanding dengan haus gol dan tidak kenal takut. Mereka adalah pasukan yang menjadi ancaman," kata dia, menjelang laga, seperti dikutip dari laman resmi UEFA, pada Rabu (24/5).
Menurut dia, Mou harus melakukan pertahanan yang ekstra, jika menghendaki kemenangan dalam laga kali ini.
Komentar Ferdinand tersebut, tampaknya lebih membikin para pendukung Ajax senang. Mengingat, mantan kapten timnas Inggris tersebut, salah satu penggawa penting saat berseragam MU. Sebaliknya, mantan legenda Ajax,
Edgar Davids, menilai laga kali ini menjadi tak seimbang. Kata dia, final antara Ajax dan MU, seperti tim profesional melawan kesebelasan junior.
“Di MU anda akan menemukan para pemain (profesional). Di Ajax, anda akan melihat sejumlah anak-anak muda yang bermain," kata Davids, Rabu (24/5). Davids, yang pernah bersama Ajax memenangkan Piala Europa 1995 itu mengatakan, meski para penggawa Bosz, punya permainan yang cepat dan gaya bermain menekan, mereka kata dia, tak punya pemain seperti Marcus Rashford yang siap membikin hancur gawang lawan.
Pelatih Bosz, di partai final kali ini, diprediksi akan menurunkan tiga trisula serangnya. Tiga pemain tersebut, memang terbilang masih berusia belia. Gelandang serang kanan Bertrand Traore yang berusia 21 tahun digandeng denga gelandang serang tengah Kaspers Dolberg yang baru berusia 19 tahun. Dari lini gelandang kiri, ada Amin Younes yang juga terbilang muda dengan usia 23 tahun.
Sedangkan Mou, juga akan menerapkan format bermain serupa. Tiga gelandang serangnya siap menjadi ancaman serius bagi Ajax. Di lini kanan, Mou kemungkinan, menurunkan Jesse Lingard. Rashford, kemungkinan dipercaya menjadi penyerang tengah. Ada Henrik Mkhitaryan, yang kemungkinan menjadi gelandang serang dari lini kiri.