REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK – Persegres Gresik berhasil menahan imbang kesebelasan PSM Makassar. Laga kedua kesebelasan di putaran kedelapan Liga 1 2017, berakhir dengan skor 1-1. Hasil tersebut, menjadi hasil imbang kedua kalinya bagi kesebelasan tamu dan juga tuan rumah selama kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional.
Saat pertandingan di Stadion Petrokimia, Jawa Timur (Jatim), pelatih Hanafi, memang mengandalkan permainan bertahan. Format bermain 4-5-1, memberikan instruksi darinya, agar para pemain tuan rumah mengandalkan serangan-serangan balik.
Penumpukan pemain di tengah lapangan, nyaris tak memberikan peluang bagi kepelatihan Robert Rene Alberts, menembus lini tengah dan pertahanan tamu. Gaya bermain 4-2-3-1, dari tim tamu, cuma menghasilkan ancaman-ancaman di tengah lapangan.
Babak pertama kedua kesebelasan, tak ada gol yang terjadi. Sepakan mengarah ke gawang dari masing-masing penggawa, juga minim. Para pemain Ayam Jantan dari TImur, tercatat cuma dua kali melakukan sepakan ke arah gawang, selama 45 menit pertama. Sementara para Laskar Joko Samudro, nyaris tak sekalipun berhasil melepaskan sepakan ke gawang.
Pada babak kedua, pelatih Alberts mencoba mengubah komposisi pemainnya. Penyerang M. Rahmat, turun lapangan menggantikan Romario Rampaisum yang tumpul di babak pertama. Akan tetapi, pergantian tersebut, tak mengubah nasib tim tamu, mencuri kesempatan membuka keunggulan.
Alih-alih mencetak gol, gawang Rivki Mokodompit malah mengalami kebobolan. Gelandang serang tuan rumah, Komarudin mencetak gol pada menit ke-53. Skor pembuka tuan rumah, membuat papan angka menjadi 1-0. Skor tersebut, bertahan sampai menit ke-60, ketika Albert menarik satu pemainnya lagi, gelandang Titus Bonai yang digantikan oleh striker Alfred Sinaga.
Pergantian pemain tersebut, membuat PSM punya dua striker di lini serangnya. Dan Hanafi, pun mencoba memainkan satu pemain serang tambahan agar terjadi gol yang lebih banyak dari timnya. Yaitu, dengan menarik satu gelandang bertahan, Arsyad Yusgiantoro dan memainkan Yusuf Effendi.
Akan tetapi, tetap saja, rotasi pemain dari masing-masing kepelatihan, tetap tak mampu membuat papan skor kembali berubah sampai pertandingan, memasuki menit ke-80. PSM baru mampu membikin gol pada menit ke-81.
Yaitu, lewat gol milik gelandang serang Rizky Pellu. Gol darinya, membuat papan skor menjadi imbang 1-1. Skor tersebut, bertahan sampai wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan usai.
Hasil imbang kali ini, membuat langkah PSM memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi tanggung. PSM memang masih sebagai pamuncak klasemen dengan perolehan 17 angka. Nilai tersebut, selisih dua angka dari pengisi tangga kedua klasemen sementara, PS TNI dengan nilai 15 angka.