REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah memastikan tol fungsional Brebes Timur-Weleri, Jawa Tengah, sepanjang 110 kilometer siap digunakan H-10 oleh pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pekerjaan terus kita kebut 24 jam siang malam hingga akhirnya siap digunakan pemudik mulai H-10. Itu sudah kesepakatan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono kepada pers saat mengevaluasi persiapan jalan tol fungsional itu di Batang, Ahad (11/6).
Basuki dan rombongan menggunakan mobil menelusuri jalan tol dan non-tol untuk melihat langsung sejumlah infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017. Dari pemantauan saat ini kondisi jalan tol tersebut masih kotor dan berserakan material bangunan dan alat berat sehingga tidak aman bagi pengendara. Selain itu, debu juga beterbangan sehingga membuat jarak pandang pengemudi kendaraan terbatas.
Kondisi jalan tol juga masih berserakan kerikil dan tanah yang menjadikan belum layak untuk dilalui kendaraan.
Di samping itu marka dan petunjuk jalan juga sangat minim sehingga membingungkan serta membahayakan pengendara. Basuki memastikan sebelum H-10 kekurangan itu akan diselesaikan seperti dengan kerikil yang akan dibersihkan. Demikian juga untuk debu, PT Jasa Marga secara rutin akan menyiram jalan tol beton itu menggunakan air agar tak beterbangan debunya. "Pemasangan markah jalan seperti spot light agar terang pada malam hari dan petunjuk jalan akan dikebut sebelum H-10," kata Basuki.
Direktur Utama PT Jasa Marga seksi Batang-Semarang Saut Simatupang, mengatakan pihaknya optimistis dapat menyelesaikan target yang diminta Menteri PUPR. "Kita sudah menyelesaikan pekerjaan selama 24 jam dan akan aelesai pada waktunya," katanya. Sejumlah alat berat di bahu jalan tol juga akan disingkirkan termasuk juga truk proyek tak ada lagi yang beroperasi sejak H-10.