Senin 10 Mar 2025 03:03 WIB

YIS dan Bank Infaq Luncurkan SI IKLAS, Sandiaga: Gerakkan Ekonomi Umat

Bank Infaq kini telah memiliki 86 cabang dengan lebih dari 15 ribu anggota.

Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan program SI IKLAS (Sahabat Infaq Naik Kelas) di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto: Republika.co.id
Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan program SI IKLAS (Sahabat Infaq Naik Kelas) di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan program SI IKLAS (Sahabat Infaq Naik Kelas) di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/3/2025). Program hasil kolaborasi antara Bank Infaq dan YIS itu diharapkan mampu menggerakkan ekonomi, sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

Ketua Umum Bank Infaq Pusat Rezza Artha dan Dewan Pembina Bank Infaq Pusat Laja Lapian ikut hadir dalam momen itu. Kemudian CEO Kasisolusi Deryansha dan Ketua YIS Roestiandi Tsamanov serta perwakilan dari OK OCE Indonesia, Gemawira, Dompet Dhuafa, MRUF, Inotek, serta anggota kelompok Bank Infaq se-Indonesia tidak ketinggalan menyaksikan momen bersejarah itu.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya kepada Bank Infaq yang mampu mengembangkan sayapnya meski dihadapkan dengan tantangan ekonomi saat ini. Bank Infaq kini telah memiliki 86 cabang dengan lebih dari 15 ribu anggota, serta menyalurkan sekitar Rp 30 miliar dan memiliki dana infaq sebesar Rp 10 miliar.

"Bank Infaq berjalan seiring dengan semangat ekonomi Pancasila, mengedepankan prinsip ta’awun (tolong-menolong) dan pemerataan ekonomi berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Sandiaga dalam siaran pers di Jakarta pada Ahad (9/3/2025).

Dengan diluncurkan program SI IKLAS, Sandiaga berharap, dapat menguatkan ekonomi dan memberdayakan umat. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu pun berharap, kolaborasi dengan lembaga lain bisa berkelanjutan. Sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Gerakan ini tidak boleh berhenti di sini! Mari bersama kita dorong ekonomi umat yang lebih baik dan berkelanjutan. Kami siap berkolaborasi, menghadirkan solusi, dan menghadapi tantangan ekonomi dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi umat," kata Sandiaga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement