REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Timnas Indonesia mengimbangi Puerto Riko pada babak pertama laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/6). Kedua tim bermain imbang 0-0 pada babak pertama.
Pelatih timnas Luis Milla Aspas menurunkan lima pemain senior Garuda dengan mengusung pola 4-2-3-1. Striker Persipura Jayapura Marinus Wanewar menjadi penyerang tunggal pada laga ini.
Sedangkan pelatih tamu, Carlos Contarero menerapkan formasi 4-4-2. Ada penyerang muda Josep Morerra dan Hector Ramos yang menjadi tumpuan Puerto Riko melawan skuat Garuda kali ini.
Pada awal pertandingan, para pemain tuan rumah tampak agresif. Pertandingan baru tiga menit, Marinus sudah tiga kali disemprit wasit lantaran pelanggaran. Kerja sama pemain 20 tahun tersebut dengan Irfan Bachdim pada menit kedelapan menjadi peluang pertama Indonesia.
Umpan baik dari pemain Bali United tersebut, kepada Wanewar, sempat membikin repot lini pertahanan Puerto Riko. Tapi sayang, Wanewar gagal memanfaatkan peluang pertama mencetak gol.
Setelah itu, tim tamu mencoba menguasai ritme pertandingan. Sejumlah peluang menembus pertahanan Indonesia, sempat dilakukan. Namun, usaha tim tamu membuat gol, juga kerap kandas.
Sekali Puerto Riko mencoba menguji ketangguhan kiper Kurnia Meiga. Gelandang serang Jorge Rivera melepaskan sepakan kerasnya dari luar kotak penalti pada menit ke-24, namun masih bisa diamankan penjaga gawang milik Arema FC.
Menuju menit ke-30, sekali lagi para pemain Puerto Riko mencoba menaklukkan Meiga. Kesempatan membuat papan skor berubah, terjadi lantaran kesalahan gelandang bertahan Bayu Pradana.
Pada menit ke-34, yang ketiga kalinya Meiga menyelematkan gawang Indonesia. Sepakan keras Ramos, tepat ke arah gawang. Akan tetapi kiper 27 tahun mantap menangkap bola. Skor, masih tanpa gol sampai lewat setengah jam pertandingan.
Lima menit sebelum babak pertama pungkas, Indonesia bekerja keras agar angka di papan skor berubah. Pada menit ke-45, pelanggaran keras dilakukan pemain bertahan tamu Juan Coca. Bachdim yang melaju kencang membawa bola ke area bahaya Puerto Riko dihentikan paksa oleh pemain bernomor punggung 11 tersebut di kotak 16.
Wasit meniup pluit tanda pelanggaran keras. Sepakan bebas, milik Indonesia. Gelandang serang Stefano Lilipaly menjadi eksekutor. Sepakan keras dari kaki kanannya menuju ke sudut kiri atas gawang tamu. Tapi sayang, bola berhasil ditepis kiper Cody Laurendi.
Bola tepisan, sempat disambut pemain bertahan Gavin Kwan Adsit yang ikut membantu serangan. Tapi, sepakan pemain milik Barito FC itu, malah membuat bola keluar lapangan. Skor tetap 0-0 sampai wasit minta minum.
Babak pertama laga kali ini, sebetulnya didominasi pemain tuan rumah. Indonesia, mampu menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 52 persen. Sepakan ke arah gawang milik tuan rumah, pun terbilang baik dengan tujuh kali sepakan ke arah gawang. Tiga kali, tepat sasaran. Dibandingkan Puerto Riko, hanya enam kali melakukan sepakan ke gawang, dan tiga di antarany tepat sasaran.