REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2017 akan membaik. Hal itu didukung oleh tumbuhnya ekspor, meningkatnya investasi, dan tetap kuatnya konsumsi Rumah Tangga (RT).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, ekspor tumbuh cukup baik sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi global dan kenaikan harga beberapa komoditas global. "Investasi mengalami peningkatan didorong oleh investasi bangunan, baik terkait proyek infrastruktur pemerintah maupun sektor properti swasta, serta perbaikan investasi nonbangunan," katanya di Jakarta, Jumat, (16/6).
Konsumsi RT juga diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, karena adanya pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). "Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2017 tumbuh dalam kisaran 5,0-5,4 persen year on year (yoy)," ujar Tirta.
Dirinya pun menyebutkan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal dua tahun ini diprediksi tetap mencatat surplus. Hal itu ditopang oleh surplus transaksi modal serta finansial. "Defisit transaksi berjalan diperkirakan tetap terjaga pada level yang sehat juga," kata Tirta.