REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) berencana menaikkan suku bunga kredit. Namun, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan kenaikan bunga kredit tidak akan terlalu tinggi.
''Kita ada rencana naik ya, tapi tidak terlalu tinggi,'' kata Suprajarto, di Wonosobo, Jumat (16/6) malam.
Namun, ia menyatakan saat ini masih akan menunggu dan mencermati kondisi. Hal ini karena untuk menaikkan suku bunga mesti melihat kondisi ekonomi ke depan, tidak gegabah tanpa perhitungan. Selain suku bunga kredit, Suprajarto mengatakan BRI akan menaikkan target laba sekitar dua persen.
Selain itu, ia mengatakan kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve tidak memengaruhi kebijakan BRI. Kondisi ini karena Bank Indonesia tidak menaikkan suku bunga acuan.
''Saya pikir ini yang positif. Berarti kalau BI tidak menaikkan suku bunga, kita mulai pede. Apalagi dengan S&P investment grade naik. Ini luar biasa, yang saya lihat investor sudah mulai masuk ke kita,'' kata Suprajarto.