REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Penumpang pejalan kaki pada H-5 mulai berdatangan memadati Pelabuhan Merak untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Pantauan pada Selasa (20/6) malam, menunjukan ribuan penumpang pejalan kaki mulai berdatangan hingga mengantre di sejumlah loket penjualan karcis penyeberangan Merak-Bakauheni.
Bahkan, para pemudik berbondong-bondong berjalan di gang way sambil menuju KMP Virgo di Dermaga II yang bersandar di Pelabuhan Merak. Kebanyakan pemudik Lebaran memilih berangkat pada malam hingga dini hari.
Pelabuhan Merak pada malam hari pun terlihat ramai dengan calon penumpang saling berdesakan. Padahal, pagi sampai sore hari kondisi Pelabuhan Merak tampak sepi dari penumpang pejalan kaki.
Berdasarkan rekapitulasi data Posko Merak sejak Senin (19/6) pukul 08.00 hingga Selasa pukul 08.00 pagi, sekitar 57.384 orang penumpang telah menyeberang ke Bakauheni, Lampung.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang mengatakan meski terjadi kepadatan penumpang pada H-5 namun tidak sebanding dengan tahun lalu.
Diperkirakan arus penumpang mudik Lebaran yang menyeberang ke Pulau Sumatra meningkat malam sampai dini hari. "Kami menghitung sejak H-7 atau Minggu (18/6) hingga Selasa (20/6) dini hari arus penumpang belum signifikan khususnya pejalan kaki," kata dia.
Dia memperkirakan puncak arus mudik Lebaran terjadi malam Kamis (22/6) dan Jumat (23/6). Sebab, semua instansi pemerintah, BUMN maupun swasta sudah cuti bersama.
Untuk itu, pihaknya meminta penumpang pejalan kaki tidak perlu khawatir berdesakan. ASDP Merak menyediakan loket penumpang pejalan kaki sebanyak 33 loket, sepeda motor 17 loket dan roda empat tesedia 17 loket.
"Kami minta pemudik Lebaran tidak perlu berdesakan dan semua terlayani," kata dia.