Kecelakaan di Jalur Mudik Sumut Akibatkan Empat Tewas

Red: Andri Saubani

Kamis 22 Jun 2017 18:21 WIB

Gubernur Sumaera Utara T Erry Nuradi (tengah) bersama Kakanwil ATR/BPN Sumut Bambang Priono (kanan) dan Kepala Balai Besar Jalan Nasional II Medan, Paul Ames Halomoan (kiri) meninjau lokasi proyek pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (13/6). Peninjauan tersebut untuk melihat perkembagan proyek jalan tol yang akan digunakan untuk arus mudik Lebaran 2017. Foto: antara/irsan mulyadi Gubernur Sumaera Utara T Erry Nuradi (tengah) bersama Kakanwil ATR/BPN Sumut Bambang Priono (kanan) dan Kepala Balai Besar Jalan Nasional II Medan, Paul Ames Halomoan (kiri) meninjau lokasi proyek pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (13/6). Peninjauan tersebut untuk melihat perkembagan proyek jalan tol yang akan digunakan untuk arus mudik Lebaran 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --  Petugas Operasi Ramadniya Toba 2017 menemukan empat korban tewas dalam arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriyah di Sumatra Utara. Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis (22/6), mengatakan, jumlah korban tewas ditemukan dalam pemantauan arus mudik pada Selasa (H-5) dan Rabu (H-4) Idul Fitri.

Pada H-5 Lebaran tersebut, pihak kepolisian mencatat terjadi lima kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua pengguna jalan tewas terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan. Selain korban tewas, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan satu pengguna jalan mengalami luka berat dan empat orang mengalami luka ringan.

Sedangkan pada H-4 Idul Fitri, pihak kepolisian menemukan adanya sembilan kasus kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan pengguna jalan tewas yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan (satu orang) dan Polres Pelabuhan Belawan (satu orang). Kecelakaan lalu lintas pada H-4 Idul Fitri tersebut juga menyebabkan empat pengguna jalan mengalami luka berat dan lima orang lainnya mengalami luka ringan.

Petugas Operasi Ramadniya Toba 2017 terus melakukan pengaturan dan penertiban dalam berlalu lintas, baik dengan pemasangan spanduk, pemasangan banner, maupun penyebaran brosur. Selain imbauan dan pengaturan di jalan raya, petugas juga melakukan penindakan atas 1.213 pelanggaran lalu lintas dalam dua hari terakhir.

Dari jumlah pelanggaran tersebut, pihak kepolisian memberikan penindakan berupa tilang sebanyak 550 kali, terutama untuk pelanggaran berat dan dapat membahayakan pengguna jalan lain. Sedangkan pelanggaran yang dikategorikan ringan hanya diberikan teguran agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Terpopuler