REPUBLIKA.CO.ID, SURABAY -- Kepala Gerbang Tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) Mujiono mengungkapkan arus lalu lintas dari Surabaya menuju Pulau Madura didominasi kendaraan roda dua. Sebanyak 110 ribu sepeda motor, terhitung sejak Jumat (23/6) atau H-2 Lebaran, melintas hingga Sabtu (24/6).
"Mereka adalah pemudik dari Pulau Jawa lewat Jembatan Suramadu tujuan Pulau Madura," kata Mujiono dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu petang.
Dia merinci pada H-2 Lebaran tercatat sebanyak 48 ribu kendaraan roda dua yang melintasi Jembatan Suramadu menuju Pulau Madura.
"Kalau hari ini, yang merupakan H-1 lebaran, sampai Maghrib tadi tercatat 53 ribu kendaraan roda dua yang melintas Suramadu menuju Madura," katanya.
Dia meyakini Sabtu ini adalah lalu lintas terpadat di Jembatan Suramadu ke arah Madura untuk arus mudik Lebaran 2017.
Dia mencatat peningkatan arus lalu lintas, khususnya roda dua, terhitung H-2 lebaran sampai hari ini adalah 200 persen dibanding hari-hari biasa.
Sampai besok setelah Shalat Idul Fitri, Mujiono memrediksi masih terdapat gelombang pemudik menggunakan kendaraan roda dua menuju Madura lewat Jembatan Suramadu.
"Kalau tahun 2016, pada hari H lebaran, terdapat 30 ribu kendaraan roda dua yang melintas di Suramadu. Tahun ini, besok setelah Shalat Idul Fitri, kami perkirakan Jembatan Suramadu akan dilintasi sebanyak 35 ribu kendaraan roda dua," ucapnya.
Untuk mengantisipasi antrean di Pintu Tol Suramadu, pihaknya menyiapkan gerbang yang biasanya dipakai untuk pintu masuk kendaraan roda empat.
"Gate untuk sepeda motor kan ada dua, untuk mobil juga ada dua. Seandainya terjadi antrean sepeda motor di pintu masuk tol, kami buka gate mobil untuk kendaraan roda dua untuk mengurai antrean," ujarnya.
Sebab untuk pemudik menggunakan kendaraan roda empat, menurut Mujiono, antreannya tidak terlalu panjang. Pada H-2 kemarin hanya tercatat 16.500 unit mobil yang melintas. Jumlah yang tak terpaut jauh melintas pada Sabtu ini.
Namun begitu, dia mengatakan khusus jumlah mobil yang melintas pada musim arus mudik Lebaran 2017 ini dikatakan meningkat sekitar 122 persen dibandingkan jumlah mobil yang melintas pada hari-hari biasa.