Selasa 04 Jul 2017 21:21 WIB

Bhayangkara Kandas di Kandang Sendiri

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Logo Bhayangkara FC.
Foto: istimewa
Logo Bhayangkara FC.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Barito Putera mencuri tiga angka dari Bhayangkara FC. Laga kedua kesebelasan pada pekan ke-12 Liga 1 2017 berakhir dengan kekalahan tim tuan rumah. Tim tamu mengalahkan Bhayangkara dengan skor tipis 0-1.

Saat pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (4/7), para pemain Bhayangkara sebetulnya tampil baik. Terapan formasi 4-2-3-1 dari pelatih Simon McMenemy membuat kesebelasan tersebut menguasai pertandingan.

Sebaliknya, formasi bertahan 4-5-1 pelatih Jacksen Tiago membuat kesebelasan tamu bermain pasif dan menunggu. Namun, permainan yang mengandalkan serangan balik justru membuat Barito unggul lebih awal.

Gol dari gelandang Matias Jesus Cordoba pada menit ke-14 babak pertama membuat Beruang Madu mencuri kesempatan. Skor 0-1 bertahan lama. Usaha para pemain Bhayangkara membalas gol tak makbul sampai babak pertama usai.

Pada babak kedua, McMenemy mencoba mengubah komposisi bermain. Sejumlah pemain bertahan ditarik keluar dan diganti dengan pemain yang bisa lebih melakukan serangan. Pelatih tuan rumah tetap menginstruksikan para pemainnya bertahan. 

Alhasil, sejumlah peluang sepanjang babak kedua didominasi lewat kaki-kaki pemain Korps Kepolisian. Namun, barisan rapat pertahanan tim tamu membuat upaya menyamakan kedudukan kerap kandas.

Tak putus asa, Bhayangkara melakukan sepakan-sepakan jarak jauh menuju ke arah gawang berkali-kali. Tercatat, 13 kali para pemain tuan rumah melepaskan sepakan ke arah gawang. Empat sepakan di antaranya tepat ke sasaran. Namun, belum mampu menjebol gawang Aditya Harlan.

Dibandingkan Barito dengan andalan serangan-serangan balik yang tercatat hanya melepaskan enam kali sepakan ke arah gawang. Tiga sepakan di antaranya tepat ke arah penjaga gawang Awan Rahardjo. 

Tapi, tetap saja, para pemain Barito tak mampu menggandakan kedudukan. Skor 0-1 bertahan sampai pertandingan usai. Kekalahan Bhayangkara atas Barito kali ini menjadi kerugian. 

Selain tak mendapatkan angka, kesebelasan tersebut kini turun peringkat. Semula, Bhayangkara berada di tangga ketiga klasemen sementara. Kekalahan ini membuat kesebelasan tersebut turun ke peringkat ke-4 dengan 21 angka.

Sementara bagi Barito, perolehan tiga angka tambahan membuat kesebelasan tersebut naik peringkat. Semula Barito ada di peringkat ke-15. Kini, kesebelasan tersebut berada di peringkat ke-10 dengan 17 angka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement