REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, merasa marah kepada Leicester. Hal itu setelah Arsenal dibiarkan mengajukan tawaran sebesar 40 juta pound untuk mendaratkan gelandang AS Monaco, Thomas Lemar.

Dilansir dari Mirror, 8/7), Mahrez sangat menginginkan untuk pindah ke Arsenal. Hal itu setelah ia mengklaim bahwa ia memiliki kesepakatan untuk membiarkannya pergi pada musim panas Eropa tahun ini. Namun, Leicester di sisi lain justru menuntut sebesar 50 juta pound untuk melepas gelandang timnas Aljazair tersebut. Harga tinggi itu membuat Mahrez khawatir ia bisa gagal pergi dari Leicester.

Sementara itu, pelatih Arsenal, Arsene Wenger tidak bersedia untuk memenuhi tuntutan harga dari the Foxes tersebut. Sehingga, the Gunners mengalihkan perhatian mereka kepada Lemar. Pemain berusia 21 tahun itu memiliki kemampuan yang telah membantu Monaco memenangkan trofi Ligue 1 Prancis musim lalu.

Kini, Mahrez yang merasa tak bahagia telah kembali berlatih dengan Leicester. Ia dituntut untuk menunjukkan komitmen terhadap klub setelah tidak ada tawaran yang muncul baginya.

Pemain berusia 26 tahun itu mengumumkan dalam sebuah pernyataan publik pada akhir musim lalu, bahwa ia bertekad untuk hengkang dari Leicester. Saat itu, Barcelona menjadi tujuan potensial lainnya bagi Mahrez.

Pemain terbaik versi PFA musim 2015/2016 itu memiliki masa tiga tahun tersisa dalam kontraknya di Stadion King Power. Sebelumnya, ia telah menandatangani kontrak dengan upah sebesar 100 ribu pound per pekan pada musim panas lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika