REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/7) ini dibuka melemah tipis sebesar 2,49 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian investor. IHSG BEI dibuka turun 2,49 poin atau 0,04 persen menjadi 5.827,54 poin.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,62 poin (0,06 persen) menjadi 977,54 poin. "Laju IHSG tertahan seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian investor setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir ini," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Pada sisi lain, ia mengatakan pelaku pasar juga menilai sentimen positif di dalam negeri relatif masih minim, sehingga membuat investor cenderung untuk menahan aksi belinya. "Minim saham-saham berkapitalisasi besar yang masuk dalam jajaran top gainer juga turut mempengaruhi laju IHSG," katanya.
Ia mengharapkan bahwa aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi menengah mampu menahan pelemahan lebih dalam bagi IHSG. Selain itu, nilai tukar rupiah yang relatif stabil fluktuasinya diharapkan turut menjaga pasar saham.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan pernyataan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang cukup positif dapat menahan tekanan IHSG. "IMF menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, terlebih dengan kebijakan deregulasi dan reformasi birokrasi. IMF optimistis target pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,2 persen masih memungkinkan tercapai," katanya.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 33,14 poin (0,16 persen) ke 20.132,82, indeks Hang Seng melemah 5,35 poin (0,02 persen) ke 26.340,82, dan Straits Times menguat 16,60 poin (0,52 persen) ke posisi 3.252,51.