REPUBLIKA.CO.ID, CHONBURI -- Timnas Garuda Indonesia U-16 gagal di Piala AFF U-15 2017. Alih-alih meraih gelar juara, lolos fase Grup A, dan melaju ke babak semifinal, skuat berjuluk Garuda Asia tersebut, tak berhasil.
Pelatih Fakhri Husaini mengatakan, kegagalan timnya tahun ini, menjadi reputasi terburuk selama Indonesia, mengikuti gelaran bergengsi di Asia Tenggara tersebut. "Menyedihkan. Penampilan anak-anak tidak menunjukkan level pemain timnas," kata dia, dari Chonburi, Thailand, kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu (15/7).
Timnas Garuda U-16, kembali menelan kekalahan. Kali ini, Laos menjadi tim sandungan. Laga kedua kesebelasan di putaran keempat Grup A, Piala AFF U-15 2017 di IPE Campus Stadium, Chonburi, berakhir dengan skor 2-3.
Hasil negatif tersebut, menjadi hasil negatif beruntun skuat Garuda selama gelaran tersebut. Indonesia, saat ini, cuma berhasil meraih satu angka. Itu didapat setelah meraih hasil imbang 2-2 dari Myanmar, pada putaran pertama babak penyisihan, Ahad (9/7).
Dua laga selanjutnya, Indonesia juga kembali kandas 0-1 dari tuan rumah, Thailand. Tim Merah Putih, sudah dipastikan tak lolos fase grup, setelah ditaklukkan kesebelasan negara Australia di putaran ketiga, pada Kamis (13/7). Ketika itu, Australia membekap Indonesia dengan skor telak 7-3.
Indonesia, kini berada di peringkat kelima Grup A. Cuma satu tangga lebih baik dari timnas muda Singapura yang menempati dasar klasemen dengan nilai nol. Skuat Garuda Asia, akan menuntaskan putaran final melawan Singapura, pada Senin (17/7) mendatang.
Namun, apapun hasil dari laga tersebut, tak ada lagi pengaruhnya bagi kedua tim negara tersebut. Kegagalan timnas Garuda U-16 lolos fase grup, diakui Fakhri sebagai rapor merah pertama di masa kepelatihannya saat ini.