REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Salah satu pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Jay Sekulow, membela pertemuan yang dilakukan putra Presiden, Donald Trump Jr dengan Rusia selama kampanye pemilu AS 2016. Sekulow menunjukkan fakta bahwa Agen Rahasia AS telah mengizinkan pertemuan tersebut diadakan.
"Saya bertanya-tanya mengapa Agen Rahasia, jika ini jahat, mengapa Agen Rahasia mengizinkan orang-orang ini untuk masuk. Presiden memiliki perlindungan dari Agen Rahasia pada saat itu, dan ini membuat saya bertanya-tanya," ujar Sekulow, Ahad (16/7) kepada ABC News.
Donald Trump Jr. mengaku telah bertemu dengan seorang pengacara Rusia di New York selama kampanye kepresidenan 2016. Dia mungkin telah membocorkan informasi mengenai saingan ayahnya dalam pemilu, yaitu Hillary Clinton.
Menurut email yang dirilis oleh Trump Jr pekan lalu, dia setuju untuk bertemu dengan seorang wanita yang menurutnya adalah seorang pengacara pemerintah Rusia. Namun wanita bernama Natalia Veselnitskaya itu mengatakan, dia hanyalah seorang pengacara pribadi dan membantah memiliki hubungan dengan Kremlin.
Pada Jumat (14/7) NBC News melaporkan, seorang pelobi yang pernah menjadi perwira intelijen Uni Soviet ikut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Pertemuan juga dihadiri oleh menantu Trump, Jared Kushner, dan mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort.
Misi Agen Rahasia AS adalah melindungi keamanan fisik presiden AS. Lembaga ini juga memberikan perlindungan bagi calon presiden dan hanya membatasi pertemuan calon presiden dengan orang lain, untuk memastikan pertemuan itu tidak menimbulkan ancaman fisik.