Rabu 19 Jul 2017 17:15 WIB

Menjaga Amanah

Kambing Boerka
Foto: balitbangtan kementan
Kambing Boerka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umar bin Khattab dikenal sebagai khalifah yang peduli dengan rakyat. Dia adalah seorang pemimpin yang tegas. Tidak hanya itu, Umar juga suka menolong rakyatnya.

Pada suatu hari, Umar bin Khattab melakukan perjalanan seorang diri  ke luar kota. Dia ingin melihat langsung kondisi rakyat yang dipimpinnya.

Umar pun sampai di padang rumput. Dia melihat ada seorang anak yang sedang mengembala kambing-kambingnya. Umar sangat tertarik dengan kambing-kambing yang digembalakan anak itu.  Dia pun menghampiri sang pengembala.

Umar berkata, "Wahai pengembala, banyak sekali kambing-kambingmu.  Bersediakah kamu menjual seekor kambingmu itu kepadaku?"

"Maaf tuan,  kambing-kambing ini bukan milikku. Aku hanya pengembala yang bekerja menerima upah saja. Kambing-kambing yang banyak ini adalah milik tuanku," jawab pengembala itu.

Umar pun terus membujuk pengembala itu untuk menjual kambing-kambing yang digembalakannya. Dia pun berkata, "Wahai pengembala, majikanmu tidak akan tahu jika kamu menjualnya kepadaku seekor saja. Karena tidak ada  orang  yang tahu jika kamu menjual seekor kambing milik majikanmu kepadaku."

Si pengembala menatap wajah Umar. Dia pun berkata, "Wahai tuan, engkau benar tidak ada satu pun orang yang tahu  jika aku menjual seekor kambing milik majikanku. Tapi, di mana Allah, tuan? Dia selalu melihat apa yang diperbuat oleh makhluk-Nya."

Seketika itu Umar bin Khattab meneteskan air mata. Dia sangat kagum dengan kejujuran si pengembala yang tidak mau melakukan tindakan yang tidak terpuji.

Kemudian khalifah Umar bin Khattab  pun meminta kepada si pengembala untuk mengantarkannya kepada sang pemilik kambing-kambing itu. Setelah sampai di tempat yang dituju, maka Umar bin Khattab bertanya kepada pemilik kambing tersebut, "Apakah saya boleh menebus budak pengembala ini, dengan maksud untuk saya merdekakan?"

Jawab sang majikan, " Boleh saja, asal cocok saja tebusannya."

Setelah terjadi tawar menawar, khalifah Umar bin Khattab pun membeli si pengembala itu.  Selain itu, dia pun membeli beberapa ekor kambing milik majikan si pengembala. 

Kemudian dia pun  pun berkata anak ( si pengembala), "Sekarang kamu sudah saya tebus dan kamu akan saya merdekakan. Saya kagum dengan keteguhanmu dalam memegang amanah."  Umar  bin Khattab pun  menyerahkan beberapa ekor kambing yang dibelinya kepada si pengembala. 

Anak itu (pengembala), sangat senang sekali mendengar perkataan Umar  bin Khattab. Dia merasa takjub terhadap kebaikan Umar yang baik hati, dan barulah kemudian  dia tahu bahwa ia sedang berhadapan dengan seorang khalifah.  Si pengembala itu pun menngucapkan terima kasih atas kebaikan Umar yang telah membebaskan dirinya dan memberikan beberapa ekor kambing.

Disarikan dari Pusat Data Republika/Muhammad Ihsan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement