Selasa 25 Jul 2017 14:32 WIB

Higuain Mengakui Juve Kehilangan Bonucci

Rep: Frederikus Dominggus/ Red: Andri Saubani
Dua bintang Juventus, Gonzalo Higuain dan Leonardo Bonucci berpelukan seusai laga Serie A lawan Napoli di stadion Juventus, Ahad (30/10) dini hari WIB. Juventus menang tipis 2-1 pada laga ini.
Foto: REUTERS/Giorgio Perottino
Dua bintang Juventus, Gonzalo Higuain dan Leonardo Bonucci berpelukan seusai laga Serie A lawan Napoli di stadion Juventus, Ahad (30/10) dini hari WIB. Juventus menang tipis 2-1 pada laga ini.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Di sela-sela tur Amerika Serikat, penyerang Juventus, Gonzalo Higuain diwawancarai wartawan setempat tentang kekuatan timnya musim ini. Apalagi, Juve baru saja kehilangan Leonardo Bonucci yang menyebrang ke AC Milan.

Higuain mengakui Bonucci berandil besar terhadap kesuksesan Bianconeri meraih Scudetto enam musim beruntun. Namun kepergian sang bek, menurutnya tidak berpengaruh pada kekuatan tim secara keseluruhan. "Sekarang di pergi ke rival, tapi kami tetap sangat kuat. Kami memiliki pemain yang membuat hilangnya dia tak terasa," ujar penggawa tim nasional Argentina itu dikutip dari Football Italia, Senin (25/7).

Ia menyadari, ada ambisi pribadi dari Bonucci meraih gelar dengan klub baru. Namun jika Juve berhadapan dengan Milan, Higuain berjanji menembus pertahan rival yang dikawal mantan rekan setimnya itu. "Kami memiliki keyakinan untuk memenangkan gelar ketujuh secara beruntun. Saat dia melawan saya, saya akan mencetak gol," tutur eks penggawa Napoli itu.

Higuain menegaskan, musuh pertama Juve adalah diri sendiri. Juve, kata dia, harus mengevaluasi kekuatan mereka sehingga berdampak pada kesuksesan dalam beberapa musim terakhir. "Kami tidak bisa bersantai. Tim lain telah memperkuat diri. Akan menjadi musim yang bagus," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement