REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN--Mobil Gulirkan Energi Alternatif (GEA) buatan PT Industri Kereta Api (INKA) yang dirintis sejak tahun 2002 kini telah dipesan hingga ratusan unit.
Direktur Utama PT INKA, Roos Diatmoko mengatakan, hingga 2012 pesanan untuk memproduksi mobil GEA di antaranya dari koperasi Angguna di Surabaya sebanyak 250 unit dan pesanan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 250 unit.
"Kami baru menyanggupi sebanyak 50 unit karena keterbatasan kemampuan produksi. Selain itu kami sedang menyiapkan bengkel produksi dan sekarang persiapannya sudah hampir 80 persen," tutur Roos di Madiun, Jumat.
GEA menggunakan mesin berkapasitas 650 cc dan diproduksi untuk berbagai kebutuhan, sebagai kendaraan pribadi hingga pikap dan kendaraan niaga yang disebut mobil toko atau moko.Mobil GEA ini dipasarkan dengan harga Rp60 juta/unit.
Sementara itu Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam kunjungannya di Kantor PT INKA menyempatkan diri mengendarai mobil GEA. Mobil tersebut dikendarainya dari Kantor PT INKA di Kota Madiun menuju Pondok Sabilul Muttaqin (PSM) yang berada di Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
"Saya belum tahu apakah mobil GEA buatan INKA ini bisa disebut sebagai mobil nasional atau tidak. Saya sendiri tidak tahu kriteria mobil nasional seperti apa, namun yang pasti saya senang dengan hasil karya anak bangsa," ujar Dahlan Iskan.