Sabtu 16 Jun 2012 15:07 WIB

DP Naik, Penjualan Suzuki Diprediksi Turun 20 Persen

Suzuki Ertiga.
Foto: cartrade.com
Suzuki Ertiga.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Penjualan dan Pemasaran 2W PT. Suzuki Indomobil Sales Paulus Sugih Firmanto memprediksi penjualan motor Suzuki akan turun 20 persen pada tahun ini, menyusul kebijakan Bank Indonesia yang menaikan uang muka kredit kendaraan bermotor.

"Tidak hanya Suzuki, semua produsen mobil atau motor terkena dampaknya. Kami pesimis penjualan tahun ini bisa mencapai penjualan tahun lalu sebesar 500 ribu unit lantaran kebijakan ini," kata Sugih Firmanto.

Sebelumnya Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/10/DPNP tentang penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor.

Aturan itu mewajibkan perbankan meminta uang muka kredit motor dan mobil masing-masing sebesar 25 persen dan 30 persen mulai 15 juni 2012.

"Fenomena ini akan membuat masyarakat shock sekitar 3 - 6 bulan. Karena itu kami akan memberikan berbagai promo menarik dan hadiah. Saya yakin lembaga pembiayaan memiliki cara untuk mengatasi masalah ini," katanya.

Tak hanya pengurangan penjualan, kenaikan uang muka itu juga berdampak kepada pemutusan hak kerja (PHK) wira niaga produsen mobil atau motor.

Kinerja wira niaga berdasarkan target penjualan, jika penjualan mobil atau motor menurun maka produsen mobil atau motor akan merampingkan tenaga wira niaga.

Meskipun demikian, Paulus mengatakan kenaikan uang muka itu memiliki dampak postif kepada masyarakat.

Masyarakat akan berpikir dua kali untuk membelanjakan uangnya termasuk membeli mobil atau motor.

"Kalau dulu orang membeli tanpa memikirkan jangka panjang dan angsuran, langsung beli saja. Kalau sekarang mereka betul-betul mempersiapkan pengeluarannya," katanya.

Suzuki juga terus berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia. Tahun ini, Suzuki punya 1.150 dealer di seluruh Indonesia sedangkan Tahun Lalu hanya 900 unit.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement