REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Produsen mobil asal Jepang, Honda akan menarik 250 ribu kendaraanya di seluruh dunia, sebagian besar berada di Amerika Serikat. Penarikan besar-besaran itu lantaran bermasalah pada pengereman.
Seperti dinukil dari AFP, Honda mengatakan telah menerima beberapa keluhan tentang masalah dengan 'stability assist system, sistem yang membantu menstabilkan kendaraan ketika bermanuver. Namun tidak ada laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah tersebut.
Perusahaan menemukan sistem dapat gagal berfungsi, "Dan menerapkan sejumlah kecil kekuatan rem untuk sepersekian detik, tanpa masukan dari pengemudi," kata Honda dalam sebuah pernyataan.
Jika pengemudi melakukan pengereman saat 'stability assist system' gagal berfungsi maka jumlah kekuatan rem yang diterapkan bisa melebihi masukan yang dimaksud pengemudi.
"Dalam hal lain, aktivasi rem tak terduga bisa meningkatkan risiko kecelakaan," kata Honda menjelaskan.
Penarikan kembali di AS mempengaruhi 101 ribu kendaraan Honda Pilot, 60 ribu kendaraan Acura MDX dan 21 ribu kendaraan Acura RL dari model tahun 2005 bersama dengan 800 kendaraan Acura MDX dari model pada 2006.
"Penarikan yang lebih kecil di pasar lain akan membawa total penarikan menjadi 249.686 kendaraan," kata seorang juru bicara Honda kepada AFP.